MEDAN, Waspada.co.id – Pengadilan Tinggi (PT) Medan memperberat hukuman tiga Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) Medan Timur terkait kasus penggelembungan suara Pileg 2024, dari 3 bulan penjara menjadi 8 bulan penjara.
Ketiga terdakwa yakni Abdilla Syadzaly Barrah Hutasuhut (25), Junaidi Machmud (48), dan Muhammad Rachwi Ritonga (28). Hal itu dilihat dari laman resmi mahkamahagung.co.id, Senin (3/6).
Dalam amar putusannya, majelis hakim PT Medan yang diketuai Heri Sutanto didampingi Leliwaty dan Brabner Situmorang selaku masing-masing hakim anggota menilai ketiga terdakwa terbukti bersalah melakukan tindak pidana turut serta dengan sengaja menyebabkan peserta pemilu tertentu mendapat tambahan suara.
41.406 Petugas Pantarlih Bakal Direkrut KPU
Komisi Pemilihan Umum (KPU) Sumatera Utara (Gubsu) menjadwalkan rekrutmen 41.406 Petugas Pemutakhiran Data Pemilih (Pantarlih), yang akan bertugas di 33 Kabupaten/Kota, pada Pilkada serentak 2024.
“Jadi, jumlah Tempat Pemungutan Suara (TPS) berjumlah 25.059 TPS. Sedangkan, Pantarlih yang akan kita rekrutmen sebanyak 41.406 petugas,” kata Anggota KPU Sumut, Robby Effendi Hutagalung, Senin (3/6).
Untuk diketahui, Jadwal pendaftaran Pantarlih sebagai berikut, Pengumuman pendaftaran Pantarlih/PPDP: 5-9 Juni 2024. Penerimaan Pendaftaran Calon Pantarlih: 5-12 Juni 2024. Penelitian Administrasi Calon Pantarlih: 6-13 Juni 2024.
Pemprov Sumut Siapkan Langkah Antisipasi Kenaikan Harga
Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sumatera Utara (Sumut) melakukan sejumlah langkah antisipasi lonjakan harga kebutuhan pokok jelang Hari Raya Idul Adha 1445 Hijriah atau diperkirakan jatuh pada 17 dan 18 Juni 2024.
Hal itu disampaikan oleh Kepala Dinas Perindustrian, Perdagangan Energi dan Sumber Daya Mineral (Disperindag ESDM) Sumut, Mulyadi Simatupang, Senin (3/6). Dia menjamin untuk pasokan kebutuhan aman di Provinsi Sumut ini.
“Ya biasanya, kenaikan harga bahan pokok itu di hari besar keagamaan termasuk lah ini nanti Idul Adha. Itu biasanya, daging kemudian ayam broiler, telur, sementara untuk beras, cabai ini masih memenuhi lah, karena kita juga menghasilkan komoditas tersebut,” kata Mulyadi.
(wol/man/d1)
Discussion about this post