MEDAN, Waspada.co.id – Dua kali diundang dan tak datang, Camat Medan Kota Raja Ian Andos Lubis, akhirnya menghadiri Rapat Dengar Pendapat (RDP) di DPRD Kota Medan terkait aksi joged-joged di Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) ke-58 Kecamatan Medan Kota, Senin (17/3).
Dalam kesempatan itu, Raja mengaku tidak mengetahui isi materi pertunjukan MTQ ke-58 yang digelar di Kecamatan Medan Kota itu.
“Saya tahu itu kegiatan MTQ, tapi untuk aksi joged-joged itu saya tidak tahu. Setelah aksi joged-joged itu heboh, saya langsung kumpulkan seluruh lurah di Kecamatan Medan Kota untuk langsung meminta maaf ke Majelis Ulama Indonesia (MUI) dan Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Kota Medan,” kata Raja.
Banjir di Sidimpuan
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sumatera Utara (Sumut) mencatat sebanyak 3.309 masyarakat terdampak bencana dan tanah longsor yang terjadi di 6 Kecamatan di Kota Padang Sidimpuan.
Kemudian, sebanyak 711 masyarakat mengungsi akibat bencana dan tanah longsor itu. Hal itu dikatakan Kabid Penanganan dan Pencegahan BPBD Sumut, Sri Wahyuni Pancasilawati, saat dikonfirmasi, Senin (17/3).
Adapun korban jiwa yang terdampak bencana banjir dan tanah longsor tersebut, Sri mengatakan terdapat 1 orang meninggal dunia atas nama Maidi (30) yang terseret banjir, dan kini sudah ditemukan, luka berat sebanyak 1 orang, dan 2 lagi masih dalam pencarian tim.
Bandit Jalanan Diamankan Polisi
Tim Sat Reskrim Polrestabes Medan bersama polsek jajaran kembali mengungkap berbagai kasus kejahatan jalanan yang terjadi kepada masyarakat di Bulan Ramadhan.
Wakapolrestabes Medan, AKBP Taryono Raharja, mengatakan pengungkapan kasus kejahatan yang dilakukan Polrestabes Medan bersama polsek jajaran sebagai komitmen dalam mewujudkan situasi kamtibmas di Kota Medan tetap kondusif.
“Di hari ke 17 Bulan Ramadhan, Polrestabes Medan mengungkap sebanyak 9 kasus kejahatan dengan mengamankan 15 pelaku (bandit) kejahatan jalanan,” katanya, Senin (17/3).
(Wol/ega/d2)
Discussion about this post