MEDAN, Waspada.co.id – Kejaksaan Tinggi Sumatera Utara (Kejati Sumut) menahan 2 tersangka baru kasus korupsi pengadaan pekerjaan troli management system, smart airport, dan smart parking airport PT Angkasa Pura (AP) II Kantor Cabang Bandara Kualanamu, Senin (9/12) malam.
Adapun kedua tersangka baru yang ditahan tersebut, yakni Direktur Utama (Dirut) PT Lusavrinda Jayamadya berinisial LD dan Direktur PT Dinamika Utama Indonesia berinisial Y.
Kepala Seksi Penerangan Hukum (Kasi Penkum) Kejati Sumut, Adre Ginting, menjelaskan peran kedua tersangka tersebut dalam kasus dugaan korupsi yang merugikan keuangan negara sebesar Rp4.511.971.645 (Rp4,5 miliar) ini.
3 Anak Dibacok Tetangganya
Tim Sat Reskrim Polrestabes Medan dan Polsek Medan Tembung telah menangkap RS (40) pelaku pembacokan terhadap tiga anak tetangganya di Kecamatan Percut Seituan, Kabupaten Deliserdang, Selasa (10/12).
Usai diamankan dari lokasi kejadian pelaku dibawa ke Mapolsek Medan Tembung untuk menjalani pemeriksaan. Pelaku RS di hadapan polisi mengaku tidak menyesali perbuatannya sudah membacok ketiga korban tersebut.
Kapolsek Medan Tembung, Kompol Jhonson Sitompul, menyebutkan peristiwa mengenaskan ini karena pelaku merasa sakit hati sering diejek ketiga korban.
Kejati Sumut Didemo
Tepat pada Hari Anti Korupsi se-Dunia 2024, sejumlah elemen mahasiswa memperingatinya dengan melakukan aksi demonstrasi.
Di Medan, Sumatera Utara, ratusan massa dari Dewan Eksekutif Mahasiswa Universitas Islam Negeri Sumatera Utara (DEM UINSU), Lembaga Swadaya Masyakat Terima Keluhan dan Aspirasi Masyakat Sumatera (LSM TERKAMS), dan Gerakan Masyarakat Bawah Indonesia Sumatera Utara (GMBI), melakukan aksi demo di depan Kejaksaan Tinggu Sumatera Utara, Jalan AH Nasution, Senin (9/12).
Dalam memperingati Hari Anti Korupsi se-Dunia, DEM UINSU yang dipimpin Presiden Mahasiswa Khairul Fahmi, telah melakukan investigasi secara mandiri dan menemukan fakta, banyak pejabat dan Pegawai Negeri Sipil pada Badan Riset dan Inovasi Nasional Republik Indonesia (BRIN) yang tidak melaporkan harta kekayaannya (LHKPN).
(wol/ryp/d2)
Discussion about this post