MEDAN, Waspada.co.id – Sebanyak 3.600 personel gabungan dari TNI/Polri disiagakan untuk mengamankan kunjungan kerja Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Provinsi Sumatera Utara.
“Persiapan pengamanan kunker Presiden RI sudah kita lakukan sejak kemarin dengan apel gelar pasukan. Total 3.600 personel gabungan TNI/Polri dan Satpol PP disiagakan,” kata Kapendam I Bukit Barisan, Kolonel Rico Siagian, Selasa (6/2).
Pasca melakukan apel gelar pasukan pengamanan, Rico mengungkapkan ribuan personel telah ditempatkan di sejumlah lokasi yang bakal didatangi Presiden RI.
Kadisdik Batubara Tersangka Dugaan Korupsi
Penyidik Tipikor Direktorat (Dit) Reskrimsus Polda Sumut dalam minggu ini menjadwalkan pemeriksaan kepada tiga orang tersangka dugaan korupsi seleksi PPPK di lingkungan Dinas Pendidikan Kabupaten Batubara.
Ketiga tersangka dugaan korupsi yang akan diperiksa itu diantaranya Kadisdik Batubara, Kabid Ketenagaan dan Sekretaris Disdik Pemkab Batubara.
“Jadwal pemeriksaan itu digelar dengan kapasitas sebagai tersangka dalam minggu ini,” kata Kabid Humas Polda Sumut, Kombes Pol Hadi Wahyudi, Selasa (6/2).
Alasan Copot Bendera PDIP
Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Dairi memberikan penjelasan dan alasan pencopotan bendera partai PDI Perjuangan di Jalan Sisingamangaraja, Kabupaten Dairi, Jumat 2 Februari 2024 lalu yang sempat viral di media sosial.
Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Dairi, Surung Carles Bantjin, menjelaskan kronologi penertiban APK dan APS milik partai politik tersebut, pada hari itu, dilakukan Satpol PP Kabupaten Dairi, sekitar pukul 16.00 WIB.
“Satpol PP Kabupaten Dairi melakukan kegiatan penertiban APK/APS dengan fokus seputaran Gedung Djauli Manik, yang diawali dengan penertiban APK/APS maupun atribut lain dari pasangan atau partai pendukung 03 yakni PDIP sebagaimana yang sudah ada video yang beredar,” kata Surung dalam keterangannya, dikutip Waspada Online, Selasa (6/1).
(wol/ega/d2)
Discussion about this post