MEDAN, Waspada.co.id – Tim Sat Reskrim Polrestabes Medan melakukan perburuan terhadap para pelaku tindak pidana pencurian kendaraan bermotor (curanmor) yang selama ini meresahkan masyarakat.
Dari perburuan itu personel Sat Reskrim Polrestabes Medan yang dipimpin Kompol Jama Purba berhasil memberikan tindakan tegas terukur (ditembak) terhadap para pelaku curanmor tersebut.
“Ada enam orang pelaku curanmor yang kita berikan tindakan tegas terukur. Mereka melakukan aksi pencurian sepeda motor di tiga lokasi kejadian di wilayah hukum Polrestabes Medan,” ujar Kasat Reskrim Polrestabes Medan, Kompol Jama Purba, Rabu (9/10).
Penderita Gizi Buruk Luput Perhatian Pemkab Paluta
Aril Halomoan Harahap, bocah 13 tahun yang diduga penderita busung lapar dan gizi buruk harus menerima nasibnya akibat ketiadaan ekonomi kedua orang tuanya hanya bisa duduk termenung sehari-hari di rumah yang berukuran 3 × 6 untuk menunggu tangan-tangan dermawan yang mau membantu untuk bisa membawanya berobat.
Aril anak keempat dari tujuh bersaudara dari pasangan ibu Nur Hasim dan bapak Hakim Harahap saat dikunjungi pengurus PMII Komisariat ITS Paluta dan Waspada Online, Rabu (9/10), diketahui tidak pernah mendapatkan perhatian dari pemerintah maupun pihak terkait dan hanya bisa mengandalkan obat-obatan dari Puskesmas terdekat.
“Sejauh ini hanya dibawa ke Puskesmas dan hanya diberikan obat namun tidak pernah mendapatkan perawatan intensif dan pernah dibawa rontgen ke rumah sakit umum daerah (RSUD) Aek Haruwaya namun tidak membuahkan hasil dan tidak mengetahui apa penyakitnya,” ujar Nur Hasim.
Pengasuh Diduga Aniaya Balita
Penyidik Unit PPA Sat Reskrim Polrestabes Medan tengah mendalami perkara dugaan penganiayaan yang dilakukan pengasuh terhadap balita yang dititipkan orang tuanya.
Kasat Reskrim Polrestabes Medan, Kompol Jama Purba, mengatakan dugaan penganiayaan yang dilakukan pengasuh itu mengakibatkan korban yang masih balita mengalami luka pada bagian perut.
“Kasus dugaan penganiayaan itu telah dilaporkan orangnya ke Polrestabes Medan pada 1 Oktober 2024 lalu. Saat ini perkaranya masih dalam penyelidikan,” katanya, Rabu (9/10).
(wol/man/d2)
Editor AGUS UTAMA
Discussion about this post