LANGSA, Waspada.co.id – Istri pegawai honor di Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kota Langsa hilang secara misterius sejak Rabu 2 Oktober 2024 lalu. Hingga saat ini, Kamis (24/10), pihak keluarga belum juga mengetahui keberadaannya.
Pihak keluarga telah membuat laporan ke Polres Langsa dengan nomor : Lipoh/14/X/2024/SPKT/Polres Langsa/Polda Aceh ter-tertanggal 8 Oktober 2024.
“Kami sudah buat laporan ke Polres Langsa. Saya terakhir kali mengantarkannya mengajar ke sekolah dasar negeri di Sungai Pauh Kecamatan Langsa Barat Rabu (2/10) pagi, sekitar pukul 07.15 WIB, dan sampai sekarang istri saya belum pulang,” beber sang suami, Dedy Syahrial, di kediamannya di Geudubang Aceh.
Dedy menyebut, bahwa sebelum istrinya Eka Trisna Moenandar menghilang, tak ada pertengkaran berarti yang terjadi dalam hubungannya.
Anehnya setelah beberapa hari istrinya tak pulang, masuk pesan suara (Voice note) bernada sedih ke WhatsApp anak Dedy dari nomor kontak sang istri.
“Nak bilang sama ayah ya nak, siapkan uangnya biar mamak bisa pulang,” bunyi voice note yang ditunjukan Dedy kepada wartawan.
Dedy bilang nomor kontak sang istri langsung non aktif usai anaknya menerima kiriman pesan suara tersebut. Saat ditanyai adakah kemungkinan penculikan, Dedy enggan berkomentar banyak dan menduga terlalu jauh terkait motif istrinya hilang.
“Ada upaya permintaan uang sebesar Rp10 juta. Namun kalau sekiranya ini penculikan, tidak mungkin pelaku hanya meminta Rp10 juta. Kalau memang itu permintaannya, pasti sudah kita turuti,” jelasnya lagi.
Dedy mengatakan, bahwa dia berharap agar istrinya lekas pulang karena ada anak-anak yang menanti di rumah.
Harapan Dedy senada dengan apa yang disampaikan Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Langsa, Suhartini, yang juga merespon kabar hilangnya Eka Trisna Moenandar.
Suhartini pun membenarkan bahwa kasus hilangnya Eka yang merupakan guru PPPK itu sedang dalam proses penanganan Polres Langsa. (wol/rid/d2)
Editor: Rizki Palepi
Discussion about this post