MEDAN, Waspada.co.id – Kementerian Keuangan Provinsi Sumatera Utara melaporan kinerja Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN).
Kepala Perwakilan Kementerian Keuangan Sumut, Aridel Mindra, mengatakan realisasi pendapatan negara di Sumut hingga 31 Mei 2024 mencapai Rp14,52 triliun atau 32,31 persen dari target.
“Capaian itu mengalami kontraksi 17,16 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu,” tuturnya, Jumat (28/6).
Penerimaan perpajakan mencapai Rp12,34 triliun atau 31,56 persen dari target, turun 16,64 persen dibandingkan tahun lalu. Pajak Penghasilan (PPh) final tumbuh 30 persen.
“Penerimaan kepabeanan dan cukai terdiri dari bea masuk Rp242,98 miliar (naik 132,23 persen) dan bea keluar Rp44,39 miliar (turun 6929,74 persen),” ungkapnya.
Penerimaan cukai mencapai Rp58,15 miliar (turun 50,13 persen). Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) mencapai Rp1.230,24 miliar atau 64,07 persen dari target, tumbuh 5,23 persen.
“Realisasi belanja negara mencapai Rp24,95 triliun atau 36,52 persen dari pagu, tumbuh 14,57 persen,” ungkapnya.
Belanja pemerintah pusat mencapai Rp8,72 triliun atau 36,14 persen dari pagu, tumbuh 22,22 persen.
“Belanja pegawai tumbuh 14,35 persen, belanja barang 37,74%, belanja modal turun 8,61 persen, dan belanja bantuan sosial tumbuh 98,4 persen. Sedangkan Transfer ke Daerah (TKDD) mencapai Rp16,23 triliun atau 36,73 persen dari total anggaran, tumbuh 10,84 persen,” tandasnya. (wol/eko/d1)
Editor: Ari Tanjung
Discussion about this post