JAKARTA, Waspada.co.id – Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia (PB IDI) menjawab misi Capres Nomor Urut 2, Prabowo Subianto di Debat Capres Terakhir, Minggu (4/2) malam terkait jumlah dokter.
“Saat ini yang dibutuhkan bukan dokter umum, tapi lebih banyak yang dibutuhkan oleh masyarakat saat ini terutama adalah kebutuhan dokter spesialis,” ungkap Ketua Umum PB IDI, Dr Moh. Adib Khumaidi, Sp.OT dalam konferensi pers, Selasa (6/2).
Masih menurut Adib, berdasarkan data Konsil Kedokteran Indonesia (KKI), jumlah dokter yang sudah teregistrasi hingga tahun 2024 adalah sekitar 226.190 orang, terdiri dari 173.247 dokter umum dan 52.843 dokter spesialis.
Adib pun juga mengomentari kebijakan Prabowo terkait pembangunan 300 fakultas kedokteran. Ia menilai hal itu bukan mencetak generasi lulusan dokter spesialis melainkan dokter umum.
Adib juga berharap siapa pun pemimpinnya nanti bisa meningkatkan program studi dokter spesialis sesuai dengan kebutuhan per wilayah termasuk permasalahan di dalamnya.
“Baik itu pusat atau daerah, melalui sebuah program biaya beasiswa melalui program LPDP dari Kemenkes, yang akan kembali ke daerah menjadi dokter spesialis yang akan bekerja dikenal dengan putra daerah. Itu harus ditingkatkan, bukan buat 300 fakultas kedokteran,” tegas Adib. (wol/bloomberg/ags/d2)
Discussion about this post