MEDAN, Waspada.co.id – Selama sesi perdagangan berlangsung, IHSG konsisten ditransaksikan di zona merah dan ditutup melemah 2.05% di level 7.743,004. Diketahui, ada 486 saham yang turun, 245 saham naik dan 308 saham tidak mengalami perubahan harga.
Ekonom Sumut, Gunawan Benjamin, menuturkan meskipun turun, investor asing membukukan transaksi beli bersih senilai 553 milyar Rupiah. Dan dari 10 saham teraktif yang memiliki valuasi tertinggi, hanya saham ADRO yang tercatat mengalami kenaikan 0,86%.
“IHSG pada perdagangan hari ini bisa dikatakan bergerak anomali dibandingkan dengan mayoritas bursa di Asia yang justru ditutup menguat. Sejauh ini, kinerja bursa di Eropa juga dibuka melemah yang mengindikasikan adanya potensi dimana bursa di Eropa juga berpeluang ditutup di zona merah. Terlebih lagi sejumlah indeks harga pre-market di AS seperti dow fut juga berada di zona merah,” tuturnya, Jumat (20/9).
Jika respon pasar di awal pekan depan nantinya negatif, maka IHSG berpeluang untuk mengalami koreksi kembali diawal pekan nantinya. Sementara itu, kinerja mata uang Rupiah justru mampu bertahan di zona hijau dan ditutup menguat di level 15.145 per US Dolar.
“Rupiah selama sesi perdagangan hari ini bergerak dalam rentang angka yang cukup lebar antara 15.065 hingga 15.280 per US Dolar,” jelasnya.
Untuk mata uang Rupiah diproyeksikan masih berpeluang menguat seiring dengan langkah Bank Sentral AS yang akan menurunkan bunga acuan kedepan. Disisi lainnya, harga emas dunia ditransaksikan menguat di level $2.604 per ons troy, atau sekitar 1.27 juta per gram nya.
“Spekulasi kemungkinan pemangkasan bunga acuan kedepan masih menjadi motor penguatan emas sejauh ini,” tandasnya. (wol/eko/d1)
Editor: Ari Tanjung
Discussion about this post