MEDAN, Waspada.co.id – Badan Pusat Statistik (BPS) Sumatera Utara mencatat pada Mei 2024 terjadi inflasi month to month (m-to-m) sebesar 0,48 persen.
Dengan Indeks Harga Konsumen (IHK) sebesar 107,10. Inflasi tertinggi terjadi di Kabupaten Karo sebesar 5,37 persen dengan IHK sebesar 108,05 dan terendah terjadi di Kota Gunungsitoli sebesar 3,51 persen dengan IHK sebesar 105,89.
Kepala BPS Sumut, Nurul Hasanudin, menuturkan bahwa Inflasi y-on-y terjadi karena adanya kenaikan harga yang ditunjukkan oleh naiknya indeks seluruh kelompok pengeluaran.
“Seperti kelompok makanan, minuman dan tembakau sebesar 9,97 persen kelompok pakaian dan alas kaki sebesar 2,33 persen; kelompok perumahan, air, listrik, dan bahan bakar rumah tangga sebesar 0,53 persen; kelompok perlengkapan, peralatan dan pemeliharaan rutin rumah tangga sebesar 0,85 persen,” tuturnya, Senin (3/6).
Sementara, kelompok kesehatan sebesar 1,73 persen, kelompok transportasi sebesar 0,80 persen, kelompok informasi, komunikasi, dan jasa keuangan sebesar 0,14 persen; kelompok rekreasi, olahraga, dan budaya sebesar 1,69 persen; kelompok pendidikan sebesar 1,54 persen; kelompok penyediaan makanan dan minuman/restoran sebesar 1,42 persen dan kelompok perawatan pribadi dan jasa lainnya sebesar 3,99 persen.
“Tingkat inflasi year to date (y-to-d) sebesar 1,98 persen,” tandasnya. (wol/eko/d1)
Editor: Ari Tanjung
Discussion about this post