Meningkatkan Perancangan Destinasi Wisata Berkelanjutan
MEDAN, Waspada.co.id – Departemen Arsitektur Fakultas Teknik Universitas Sumatera Utara kembali menggelar kegiatan Summer Course kedua kalinya, mengikuti jejak keberhasilan di tahun sebelumnya. Kegiatan yang dilaksanakan pada tanggal 14-22 Mei 2024, berjudul International Summer Course Tourism Planning and Design: North Sumatera Experience, diikuti oleh 90 (sembilan puluh) peserta online dan offline dari 8 negara, yakni; Indonesia, Cina, Malaysia, Jerman, Pakistan, Saudi Arabia, Iran, dan Timor Leste.
Diketuai oleh Prof Ir. Nurlisa Ginting M.Sc Ph.D IPM, Ketua Laboratorium Perkotaan dan Permukiman, serta Pusat Unggulan Iptek Pariwisata Berkelanjutan. Prof. Nurlisa telah mengembangkan minatnya dalam pembangunan berkelanjutan dan ahli dalam perencanaan destinasi wisata.
Serta berkontribusi dalam memberikan dampak abadi pada aspek akademis dan praktis dari desain dan pengembangan pariwisata. Sehingga program Summer Course 2024 telah dirancang untuk meningkatkan pemahaman mengenai perencanaan dan perancangan destinasi wisata berkelanjutan.
(Opening Ceremony di Digital Learning Center Building lantai 8 USU)
Pembukaan Summer Course yang digelar Selasa (14/5/2024), dihadiri Direktur Direktorat Internasionalisasi dan Kemitraan Global, Prof Dr Eng Himsar Ambarita ST MT, Dekan Fakultas Teknik USU Dr Ir Fahmi ST M.Sc IPM, Kepala Departemen Arsitektur USU Dr Wahyuni Zahrah ST MS, Ketua kegiatan Summer Course 2024, dosen dan para staff pengajar dari Departemen Arsitektur USU, tamu undangan, panitia, serta para peserta online dan offline.
Kegiatan Summer Course 2024 terdiri dari 12 sesi pemaparan materi pembelajaran Sustainable Tourism dari 9 pembicara kunci dari dalam dan luar negeri yang dilakukan secara online dan satu sesi presentasi akhir dari peserta offline yang mengikuti kegiatan Summer Course di Simalem Resort dan Pulau Samosir.
Sesi 1-10 dilaksanakan secara online via Zoom meeting selama 4 hari. Hari ke-5 dilanjutkan secara offline dengan perjalanan ke Simalem Resort, serta melakukan kunjungan ke Huta Sialagan dan Pantai Batu Hoda di Pulau Samosir. Sedangkan, Sesi 11 dilanjutkan pada hari ke-6, diikuti dengan diskusi tugas kelompok di Simalem Resort.
Peserta offline melihat secara langsung budaya di Huta Sialagan dengan mengobservasi arsitektur dan artefak peninggalannya. Peserta juga diajak melakukan tarian yang merupakan adat dari desa tersebut.
(Hari Pertama Kunjungan di Huta Sialagan)
“I wanted to see the Batak Village, which is the highlight of my trip,” jawab Johanna Adlin Ahmad, mahasiswa magister dari Universiti Teknologi Mara Pulau Pinang Cam, saat ditanya mengenai pengalaman Summer Course-nya. “My most memorable experience is seeing Huta Sialagan and doing the dance.”
(Hari Kedua di Simalme Resort)
Simalem Resort sendiri juga menjadi obyek observasi bagi mahasiswa dari latar belakang arsitektur dan perhotelan. Para peserta tidak hanya berasal dari dua latar belakang tersebut, melainkan juga dari berbagai keahlian, seperti bisnis, actuarial science, dan cultural studies and languages.
Masukan dari para peserta sangat positif. “Awesome job from day one planning, to virtual conference, and bringing us here (Samosir),” ucap Mageswari Ranjanthran, salah satu peserta dari Sunway University, Malaysia.
(Hari Ketiga dan Penutupan Internasional Summer Course 2024)
Terakhir, dilaksanakannya sesi presentasi tugas akhir Summer Course 2024 dari peserta yang telah melaksanakan kegiatan Summer Course dan juga penutupan kegiatan Summer Course 2024.
Penutupan Program Internasional Summer Course Tourism Planning and Design: North Sumatera Experience dilakukan di Ruang Meeting Simalem Resort, dihadiri oleh Ketua Departemen Arsitektur USU, Ketua Summer Course 2024, dosen Departemen Arsitektur USU, Prof. Baddarudin dari Universiti Sains Malaysia (USM), peserta internasional dari Malaysia, Cina, Jerman, dan Indonesia, serta seluruh panitia Summer Course 2024. Segenap rangkaian acara dan penutupan terlaksana dengan lancar, di akhiri dengan foto bersama.
Harapannya ialah Summer Course akan terus dilaksanakan kembali dengan peserta yang lebih banyak lagi di tahun-tahun yang akan datang, agar dapat menambah wawasan sadar akan perencanaan dan mempraktekkan pariwisata yang berkelanjutan untuk sekarang dan di masa depan. (wol/rls/ags)
Discussion about this post