SEVAILLA, Waspada.co.id – Real Madrid tersandung dalam persaingan ketat tiga tim dalam perebutan gelar juara La Liga Spanyol setelah Isco Alarcón membawa Real Betis meraih kemenangan comeback 2-1 atas sang juara bertahan di Stadion Benito Villamarin, Sevilla, Minggu (2/3) dini hari WIB.
Mantan pemain Madrid itu melepaskan tendangan sudut yang disundul oleh Johnny Cardoso pada menit 34, membatalkan gol pembuka dari Brahim Díaz untuk Madrid. Isco kemudian membawa Betis unggul melalui titik penalti pada menit 54.
Sebelumnya, ia memberikan umpan kepada Jesus Rodríguez yang membuat bek Madrid Antonio Rudiger menjatuhkan penyerang Betis itu di dalam kotak penalti.
Kekalahan ini membuat Madrid terancam tertinggal tiga angka dari Barcelona di puncak klasemen jika Blaugrana mengalahkan Real Sociedad pada Minggu (2/3) malam WIB. Atletico Madrid sementara tertinggal satu poin sebelum menghadapi tim peringkat empat, Athletic Bilbao.
Kylian Mbappe kembali bermain sebagai starter untuk Madrid setelah absen dalam satu pertandingan karena masalah gigi. Pelatih Carlo Ancelotti menariknya dengan 15 menit tersisa, kemungkinan untuk menghadapi pertandingan babak 16 besar Liga Champions hari Selasa melawan Atletico.
“Kami tidak dapat mempertahankan inisiatif kami dan hasilnya menjauh dari kami,” ujar Ancelotti.
“Ini adalah pukulan yang keras, dan kami harus bereaksi. Hari ini kami tidak bermain dengan baik,” ujarnya lagi.
Madrid sempat memimpin klasemen liga, tapi kini sedang berjuang dengan hanya meraih satu kemenangan dalam lima pertandingan terakhirnya, termasuk kekalahan dari Espanyol.
Isco meninggalkan Madrid tiga tahun lalu, setelah membantu Los Blancos memenangkan lima gelar Liga Champions.
Ia kehilangan posisi sebagai pemain inti dan kemudian berjuang untuk turun dari bangku cadangan. Namun, gelandang berusia 32 tahun ini merupakan pemain yang paling menentukan dalam laga di Stadion Benito Villamarin.
Akan tetapi, Isco memberikan pujian atas kemenangan tersebut kepada rekan-rekannya. “Madrid memiliki para pemain terbaik dan sejuta cara yang berbeda untuk menyakiti Anda, jadi jika bukan karena kerja keras seluruh tim kami tidak akan bisa melakukan hal ini,” ujar Isco, sebelum menambahkan bahwa ia tetap ‘bersyukur’ atas waktunya di Madrid.
Sang playmaker juga menunjukkan bahwa ia tidak terhambat oleh cedera kaki yang membuatnya tidak dapat bermain di tim nasional Spanyol di Piala Eropa musim panas lalu. Ia kembali ke lapangan pada bulan Desember dan bermain seperti tidak pernah absen.
“Merupakan satu impian bagi setiap pemain untuk bermain bagi tim nasionalnya,” ujar Isco setelah kemenangan tersebut.
“Saya sudah tidak bermain untuk Spanyol selama enam atau tujuh tahun, jadi tentu saja saya ingin melakukannya,” tutupnya. (wol/republika/ari/d2)
Discussion about this post