JAKARTA, Waspada.co.id – Pengamat politik UIN Syarif Hidayatullah Adi Prayitno, menilai Presiden ke-7 RI Joko Widodo (Jokowi) terlihat ingin membesarkan Partai Solidaritas Indonesia (PSI). Hal itu apabila berkaca dari pernyataannya soal gagasan partai super terbuka (tbk) yang sudah diakomodasi oleh PSI.
“Ketika Jokowi mengatakan partai perorangan itu diserobot atau diadopsi oleh PSI, itu semacam kode keras sebenarnya bahwa Jokowi kelihatan ingin membesarkan PSI untuk masa-masa yang akan datang,” kata Adi dalam keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Senin (10/3).
Maka dari itu ia berpendapat bahwa, Ketua Umum DPP PSI Kaesang Pangarep yang juga anak bungsu Jokowi, akan menerapkan kemampuan ayahnya untuk partainya. Sehingga partai berlogo mawar itu akan tumbuh berkembang menjadi partai besar pada masa yang akan datang.
Selain itu, Adi juga memprediksi, pernyataan Jokowi mengenai partai super tbk yang sudah diakomodasi PSI menunjukkan bahwa partai itu merupakan milik Jokowi. Apalagi, sambung dia, partai perseorangan dinilai identik memiliki irisan dengan partai super tbk.
“Ini jelas merupakan kode keras bahwa sebenarnya partai Jokowi per hari ini secara tidak formal ya PSI sebenarnya,” ucap Adi.
Wacana Jokowi hendak membentuk partai baru bergulir selama beberapa bulan terakhir, dan Ketua Umum Pro-Jokowi (Projo) sekaligus Menteri Koperasi Budi Arie Setiadi beberapa waktu lalu, membenarkan adanya peluang Jokowi membentuk atau memiliki partai. Budi menyebut, di hadapan wartawan nama partai itu kemungkinan partai super terbuka (tbk).
Jokowi, saat ditanya mengenai wacana partai super tbk pada Kamis (6/3/2025) mengaku, pernah punya gagasan membentuk partai yang terbuka, dan membicarakan gagasannya itu di hadapan para relawan. Jokowi juga menyebut, gagasannya mengenai partai terbuka itu beberapa telah diakomodasi oleh PSI.
Sebelumnya, Budi Arie menyebut pertemuan Jokowi dengan Hashim Djojohadikusumo di Kota Surakarta, Jawa Tengah, Jumat (7/3) lalu, tidak membahas rencana Jokowi membentuk partai baru. Budi menilai, pertemuan Jokowi dengan Hashim, yang merupakan adik Presiden Prabowo Subianto, merupakan pertemuan biasa dan tak terkait politik.
“Pak Hashim sama Pak (Jokowi) biasalah ini teman lama mau bertamu. Yang pasti buat kebaikan bangsa, negara, dan rakyat,” kata Budi Arie menjawab pertanyaan wartawan saat ditemui di Kompleks Istana Kepresidenan Jakarta, Jumat (7/3) lalu. (wol/republika/mrz/d2)
Discussion about this post