Waspada.co.id – Kulit bayi baru lahir atau newborn jauh lebih sensitif dan membutuhkan perhatian khusus. Bila tak mendapat perawatan yang benar, kulit bayi bisa mengalami iritasi seperti ruam hingga beruntusan.
Perlu dipahami, bayi baru lahir memiliki suatu lapisan kulit bernama vernix caseosa yang berada di atas kulit bayi. Lapisan tersebut sudah ada dari dalam kandungan dan berguna untuk menjaga kelembaban bayi.
Namun, setelah bayi dilahirkan, lapisan kulit tersebut akan ikut menipis sehingga bayi perlu kelembaban ekstra sebagai ganti dari lapisan kulit tersebut.
Dokter Spesial Anak, dr. Attila Dewanti Poerboyo Sp.A(K) menjelaskan mengapa kulit bayi baru lahir sangat sensitif. Hal ini lantaran kulit bayi lima kali jauh lebih tipis dari orang dewasa sehingga perlu mendapat kelembaban ekstra.
“Kulit bayi itu lima kali lebih tipis dari kulit orang dewasa. Selain tipis, ada jaringan kulit yang lebih longgar sehingga bisa jadi lebih sensitif. Kalau tidak kita antisipasi, kulit bayi akan bersisik dan gatal,” kata dr. Attila, saat ditemui di kawasan Kuningan, Jakarta Selatan, Jumat 19 Juli 2024.
Untuk itu, dr. Attila mengatakan pentingnya menggunakan produk pelembab ekstra untuk kulit bayi yang baru lahir. Pelembab yang mengandung bahan shea butter, oat dan ceramide dapat memberikan kelembaban ekstra untuk kulit bayi yang sensitif. Namun, pastikan produk tersebut tak mengandung bahan-bahan kimia termasuk parfum tambahan.
“Beda nih kulit newborn dan kulit anak, perlu tambahan produk pelembab untuk bayi baru lahir. Tapi kalau bayi baru lahir jangan pakai yang wewangian atau banyak busa karena biasanya itu ada SLS dan bisa membuat kulit bayi jadi kering dan bersisik,” tutur dr. Attila.
“Hati-hati juga dalam memilih produk yang memengaruhi PH Balance. Produk wawangian membuat PH kulit bayi menjadi tinggi dan akibatnya kulit mudah iritasi dan kering,” katanya. (wol/okz/ryp/d1)
Discussion about this post