PADANGSIDEMPUAN, Waspada.co.id – Dalam rangka menyambut Natal dan Tahun Baru 2025, PT PLN (Persero) Unit Induk Distribusi (UID) Sumatera Utara melalui PLN Unit Pelaksana Pelayanan Pelanggan (UP3) Padangsidimpuan mengadakan simulasi tanggap darurat bencana pada Kamis (28/11).
Kegiatan ini bertujuan memastikan kesiapsiagaan pegawai menghadapi berbagai situasi darurat, seperti gempa bumi, kebakaran, dan bencana lainnya, yang dapat memengaruhi operasional perusahaan.
Simulasi ini diawali dengan edukasi penanganan limbah B3, penanganan kebakaran, evakuasi korban, serta skenario simulasi keadaan darurat untuk menghadapi gempa bumi, kebakaran, dan kecelakaan. Melibatkan kerja sama dengan Dinas Pemadam Kebakaran dan AA Protect Fire, kegiatan ini menekankan pentingnya kesigapan pegawai dalam menjaga keamanan dan keselamatan, baik bagi pelanggan maupun aset perusahaan.
General Manager PLN UID Sumatera Utara, Agus Kuswardoyo menuturkan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari komitmen PLN dalam memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat, khususnya selama periode Natal dan Tahun Baru yang identik dengan meningkatnya kebutuhan listrik.
“Natal dan Tahun Baru adalah momen penting bagi masyarakat. Kami ingin memastikan operasional kelistrikan tetap andal dan aman. Oleh karena itu, simulasi tanggap darurat ini kami lakukan sebagai langkah proaktif untuk mempersiapkan pegawai menghadapi situasi tak terduga yang dapat berdampak pada pelayanan PLN,” tuturnya, Senin (2/11).
Agus juga menegaskan bahwa simulasi ini tidak hanya bertujuan meningkatkan kompetensi pegawai, tetapi juga menguji sistem dan teknologi yang digunakan PLN dalam kondisi darurat.
“Kesiapsiagaan, kecepatan, dan ketepatan adalah kunci dalam menghadapi situasi darurat. Kami berharap melalui simulasi ini, seluruh pegawai dapat lebih siap, sigap, dan bertanggung jawab dalam menjalankan tugas mereka, terutama di masa-masa penting seperti Natal dan Tahun Baru,” katanya.
Ditambahkan Manager PLN UP3 Padangsidimpuan, Yessi Indra bahwa simulasi ini dirancang agar semirip mungkin dengan kondisi nyata. Proses simulasi dimulai dengan pembunyian alarm, evakuasi, hingga penanganan kejadian oleh Tim Tanggap Darurat.
“Dengan kegiatan rutin seperti ini, kami berharap wawasan pegawai mengenai keamanan, keselamatan, dan kesehatan kerja semakin meningkat, sehingga jika terjadi kondisi darurat, pelayanan kepada pelanggan dapat segera dipulihkan tanpa gangguan berarti,” tambahnya.
Pemateri dari AA Protect Fire, Deny menekankan pentingnya kesiapan individu dalam menghadapi situasi bencana.
“Bencana bisa terjadi kapan saja. Melalui simulasi ini, kami memberikan langkah-langkah konkret agar setiap pegawai dapat sigap dan andal dalam menghadapi kondisi darurat seperti gempa bumi atau kebakaran,” ungkapnya.
Kegiatan ini menunjukkan komitmen PLN UID Sumatera Utara dalam menjaga keandalan listrik dan memberikan pelayanan terbaik kepada pelanggan, terutama di momen perayaan Natal dan Tahun Baru. (wol/eko/d1)
Editor: Ari Tanjung
Discussion about this post