Waspada.co.id – Di Indonesia, kanker ovarium menempati urutan kelima untuk tingkat insiden dan urutan ketiga untuk tingkat kematian di antara kanker wanita. Setiap tahun, lebih dari 5.000 kasus baru terdiagnosis, dan sekitar 70% pasien sudah berada pada stadium lanjut saat didiagnosis! Karena gejala awal yang tersembunyi (seperti kembung dan sering buang air kecil), banyak wanita yang melewatkan waktu terbaik untuk pengobatan kanker ovarium. Pengobatan konvensional (operasi + radioterapi/kemoterapi) tidak hanya menimbulkan luka yang besar dan efek samping yang berat, tetapi juga dapat merampas kemampuan reproduksi wanita. Namun, kemajuan medis modern telah membawa pilihan baru bagi pasien—terapi intervensi minimal invasif, yang tidak memerlukan pembedahan, secara akurat “menghancurkan” tumor, dan mempertahankan fungsi fisiologis, memberi harapan baru bagi lebih banyak wanita!
- Kisah pasien : Dari keputusasaan menuju kehidupan baru, pengobatan Minimal Invasif mengubah nasib
Pada tahun 2007, Nowiti Sagala yang berusia 57 tahun, didiagnosis menderita kanker payudara dan menjalani serangkaian pengobatan yang menyakitkan, termasuk pembedahan serta kemoterapi dan radioterapi. Pada tahun 2019, kabar buruk kembali datang—ia didiagnosis dengan kanker ovarium, dan menjalani pengangkatan rahim serta kedua ovarium. Namun, tumor kembali kambuh dan menyebar ke hati. Menghadapi saran dokter untuk kembali menjalani kemoterapi, Nowiti merasa ragu, “Apakah saya masih dapat menanggung lebih banyak penderitaan?”
Pada September 2023, Nowiti Sagala datang ke Modern Cancer Hospital Guangzhou untuk menjalani terapi intervensi. Dengan menggunakan bius lokal, dokter secara tepat menyuntikkan obat antikanker ke area tumor. Prosedur ini hanya memakan waktu 30 menit dan hampir tanpa rasa sakit. Setelah dua kali pengobatan, CT scan menunjukkan bahwa tumor hampir hilang, dan penanda tumor (CA125) kembali normal. “Saya bisa berjalan 5km tanpa merasa lelah!” ujar Nowiti dengan penuh kegembiraan.

- Pemeriksaan dini, pengobatan dini, melindungi kesehatan wanita
Gejala awal kanker ovarium sering kali terabaikan, sehingga skrining rutin menjadi kunci utama! Pemeriksaan USG dan penanda tumor (seperti CA125) dapat membantu mendeteksi perubahan pada stadium awal. Para ahli ginekologi di Modern Cancer Hospital Guangzhou mengingatkan bahwa tingkat kesembuhan kanker ovarium pada stadium awal dapat mencapai 90%, sementara pada stadium lanjut hanya sekitar 30%. Bagi para wanita, jika mengalami gejala seperti perut kembung, sering buang air kecil, atau nyeri perut, harus segera mencari pertolongan medis!
Jika Anda atau keluarga Anda sedang menghadapi kesulitan dalam pengobatan kanker, segera hubungi Pusat Layanan Internasional Jakarta/Makassar/Surabaya/Medan/Batam Modern Cancer Hospital Guangzhou (0813 9999 5089) untuk konsultasi dengan ahli onkologi secara personal dan layanan lainnya.
Perlu diketahui, hak penjelasan terakhir dari kegiatan ini adalah milik Modern Cancer Hospital Guangzhou dan Kondisi spesifik bervariasi tergantung pada hasil pengobatan individu (*)
Discussion about this post