BANDA ACEH, Waspada.co.id – Pemungutan suara Pilkada Aceh 2024 telah berlangsung, Rabu (27/11), dan divisi kawal suara Badan Pemenangan Aceh H. Muzakir Manaf – H. Fadhlullah, SE (Mualem-Dek Fadh) telah merekap semua C-Plano dan C-Salinan Hasil.
Hasil akhir memberikan keunggulan bagi pasangan nomor 02 meraih 53,22 persen suara, sementara pasangan nomor urut 01 memperoleh 46,78 persen.
Hal tersebut disampaikan oleh Ketua Divisi Kawal Suara Badan Pemenangan Aceh (BPA) Mualem-Dek Fad, Juanda Djamal dalam rilis yang disampaikan langsung dari tempatnya melakukan input data.
Meski demikian, Juanda menegaskan bahwa hasil ini bersifat sementara dan masih menunggu tahapan pleno rekapitulasi hasil tingkat kecamatan yang masih berlangsung saat ini.
Selanjutnya Pleno rekapitulasi hasil tingkat kabupaten/Kota dan terakhir ditingkat Aceh.
Namun, ia juga menyampaikan bahwa keunggulan ini adalah tanda positif menuju kemenangan pasangan Mualem-Dek Fadh yang menunggu penetapan resmi dalam rekapitulasi suara tingkat Aceh oleh KIP Aceh.
Tidak hanya menyampaikan hasil, Juanda juga meminta kepada seluruh Divisi Kawal Suara ditingkat Badan Pemenangan Wilayah Kabupaten/Kota hingga tingkat kecamatan. “Jangan lengah! Kita harus menjaga suara rakyat hingga hasil resmi diumumkan,” ujarnya penuh semangat.
Selanjutnya, Juanda Djamal juga mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya pada seluruh divisi kawal suara diseluruh Aceh, koordinator gampong, saksi TPS, satgas dan seluruh masyarakat yang berinisiatif untuk mengawal suara Mualem-DekFad, karena melihat antusiasme masyarakat sangat tinggi.
“Atas nama BPA Mualem-Dek Fad khususnya Divisi Kawal Suara sangat mengapresiasi segala pengorbanan tim semuanya, kami menyadari kesungguhan rekan-rekan dalam mengawasi dan mengumpulkan dokumen C-Hasil Salinan, bukan hanya diperkotaan, namun juga di pedesaan yang jauh dari akses IT, namun karena militansi saudara-saudara semua dokumen dapat kami terima dan input sehingga menegaskan keunggulan dan kemenangan Mualem-Dek Fad sebagai pemimpin Aceh di masa depan,“ jelas Juanda Djamal.
“Kita masih harus mengawal di pleno kecamatan dan Kabupaten/kota,” sambung Juanda Djamal.
Pihaknya juga ingin memberitahukan kepada seluruh masyarakat agar tidak menyalahgunakan tupoksinya untuk mengubah suara yang sudah ditetapkan oleh rakyat dalam memilih pemimpinnya untuk masa 2024-2029.
Ia juga meminta para pendukung untuk tetap menjaga ketenangan dan situasi yang kondusif, serta tidak terprovokasi dengan isu apapun yang dapat merugikan pihak Mualem-Dek Fadh.
“Kita sudah membuktikan demokratisnya pilkada 2024 Aceh, dan menjawab segala kekhawatiran dengan suasana yang damai dan demokratis,” tutup Juanda Djamal. (wol/rls/drs)
Editor AGUS UTAMA
Discussion about this post