MEDAN, Waspada.co.id – Kapolda Sumut, Irjen Pol Whisnu Hermawan Februanto, mendorong digitalisasi media sosial sebagai sarana komunikasi dan transparansi kinerja Polri selama Operasi Ketupat Toba 2025.
“Media sosial adalah kanal tercepat yang dilihat masyarakat. Gunakan itu untuk menunjukkan kehadiran kita, kerja kita, dan dedikasi kita dalam operasi ini,” katanya, Sabtu (5/4).
Whisnu juga meminta agar seluruh kapolres aktif memberikan update situasi wilayahnya secara real time, baik untuk kejadian lalu lintas, bencana alam, maupun pelayanan publik selama masa mudik dan arus balik.
Ia mengapresiasi kepada jajaran yang telah hadir langsung di tengah masyarakat, serta meminta seluruh jajaran untuk tidak meninggalkan wilayah tanpa izin, demi memastikan seluruh aktivitas pengamanan berjalan maksimal.
“Kita ingin masyarakat melihat, merasakan, dan yakin bahwa Polri hadir bersama mereka. Jangan biarkan ruang publik kita dipenuhi informasi negatif, karena kitalah sumber informasi yang sebenarnya,” harapnya.
Pada kesempatan itu, Kabid Humas Polda Sumut, Kombes Pol Ferry Walintukan, juga diminta secara aktif mengekspos seluruh kegiatan operasi melalui media massa dan platform digital, sebagai bentuk akuntabilitas dan keterbukaan kepada publik.
“Operasi ini bukan hanya soal pengamanan, tapi juga soal kepercayaan. Informasi yang kita sampaikan adalah cerminan dari komitmen kita kepada masyarakat,” sebut Kapoldasu mengakhiri. (wol/lvz/d2)
Editor: Rizki Palepi
Discussion about this post