PANGURURAN, Waspada.co.id – Kebakaran hutan dan lahan kembali terjadi di Kabupaten Samosir. Peristiwa ini seolah-olah menjadi tradisi buruk yang terjadi setiap tahunnya.
Dikatakan, sumber api berasal dari Parombahan, Desa Aek Sipitu Dai, Kecamatan Sianjur Mulamula yang merambat ke dataran tinggi Siarubung, Desa Turpuk Limbong, Kecamatan Harian, sejak Minggu 14 Juli 2024.
Kepada Waspada Online, saat dikonfirmasi, Kalaksa BPBD Samosir, Sarimpol Simanihuruk, menyebut hingga saat ini pihaknya masih melakukan pemadaman terkait kebakaran hutan dan lahan (Karhutla).
“Benar, kebakaran hutan dan lahan itu sudah terjadi sejak hari Minggu semalam dan hingga saat ini juga,” ujar Sarimpol Senin (15/7).
Sarimpol menerangkan bahwa kobaran api hingga saat ini masih berlangsung dibeberapa titik. Hal ini yang membuat pihaknya harus siaga di lokasi untuk melakukan pemadaman.
“Kondisi terkini api masih ada dibeberapa titik, tim dari BPBD dan juga TNI saat ini sudah standby di lokasi untuk melakukan pemadaman. Amatan kami, lahan terbakar sekitar 50 hektar kurang lebih,” terangnya.
Ia mengaku bahwa kondisi lapangan yang dihadapi sangatlah rumit. Di mana bebukitan yang terjal, dan besarnya kobaran api cukup menyulitkan tim untuk melakukan pemadaman.
“Kita berharap kepada masyarakat agar tidak membakar lahan dengan sembarangan. Kita jaga alam ini bersama,” harapnya.
Sementara UPT KPH XIII Dolok Sanggul Toga Sinurat menduga bahwa titik api berasal dari pinggir jalan. “Kita akan berkoordinasi dengan Polres Samosir untuk mendetailkan sumber api. Ini akan didalami oleh pihak Polres Samosir,” sambungnya. (wol/ward/d2)
Editor AGUS UTAMA
Discussion about this post