MEDAN, Waspada.co.id – Wakil Ketua Komisi I DPRD Medan, Abdul Rani, meminta pihak berwajib mengusut tuntas kasus dugaan peluru nyasar yang terjadi dalam bentrokan antar warga di Jalan Taman Makam Pahlawan, Kecamatan Medan Belawan, Rabu (17/1) kemarin.
Ketua DPC PPP Kota Medan ini menilai, pengusutan harus dilakukan mengingat adanya jatuh korban jiwa atas insiden peluru nyasar tersebut.
“Misalnya hanya sekedar peluru nyasar saja harus diusut tuntas, apalagi ini ada korban jiwa dan meninggal dunia. Kita minta pihak berwenang juga harus membuka secara jelas hasil penyelidikannya,” ucap Rani kepada sejumlah awak media, Kamis (18/1).
Rani mengatakan, aksi salah tembak (peluru nyasar) merupakan hal yang sangat fatal jika terjadi atas dasar non prosedural yang dilakukan pihak berwajib. Sebab, peluru yang digunakan merupakan peluru tajam.
“Tidak bisa kita bayangkan jika peluru tajam itu mengenai tubuh masyarakat, tentu akan sangat mengancam nyawa. Makanya kita minta agar kasus ini diusut tuntas. Pastikan peluru itu berasal dari mana, apakah orang tak dikenal (otk) atau justru senjata petugas,” katanya.
Tak hanya diusut tuntas, Ketua Fraksi HPP DPRD Medan ini juga mendorong Pemko Medan memberi perhatian terhadap keluarga korban peluru nyasar tersebut. “Korban merupakan warga Kota Medan, makanya kita harap Pemko Medan memberi perhatian terhadap warganya,” sebutnya.
Dengan aksi bentrok yang kerap terjadi di Belawan, Rani pun mengingatkan kepada pihak kepolisian agar selalu standby di lokasi yang kerap terjadi bentrok.
“Pihak kepolisian lebih paham apa yang harus dilakukan untuk mengantisipasi bentrok di sana. Apalagi beberapa bulan belakangan ini mulai terjadi kembali bentrok. Petugas diharapkan terus berjaga di sana,” pungkasnya.
Untuk diketahui, Rio (17 tahun) warga Lorong Papan, Kecamatan Medan Belawan, menjadi korban peluru nyasar saat bentrokan terjadi di Jalan Taman Makam Pahlawan, Selasa (16/1/24) malam.
Saat itu, Rio tertembak di bagian kepala dan sempat mendapat perawatan di RS Prima Husa Cipta Belawan. Namun karena kondisinya kritis, Rio dirujuk ke RSUD Pirngadi dan meninggal dunia, Rabu (17/1) sore. (wol/mrz/d1)
Editor AGUS UTAMA
Discussion about this post