MEDAN, Waspada.co.id – Calon Wali Kota Medan nomor urut 2, Prof Ridha Dharmajaya dianggap masyarakat Tabagsel yang berdomisili di Kota Medan sebagai sosok yang adil dan mampu menguraikan masalah yang terjadi di Kota Medan.
Hal itu ditegaskan ketua DPW Himpunan Masyarakat Tabagsel Indonesia (HMTI) Sumut, Maramuda Ritonga di tengah acara deklarasi dukungan HMTI terhadap pasangan BERANI (Bersama Ridha dan Rani) Minggu (27/10).
“Hari ini kita berikan dukungan kepada Prof Ridha. Kenapa harus memilih Prof Ridha karena beliau berlaku adil. Prof Ridha juga mampu mengurai saraf yang begitu halus, pastinya menguraikan masalah Medan akan jauh lebih mudah,” ujarnya.
Dirinya juga menyebutkan jika Medan memiliki tiga permasalahan yang harus diselesaikan dengan cepat yakni kemacetan, banjir dan kemiskinan.
“Mari kita dukung dan bersama membantu Prof Ridha menjadikan Medan menjadi lebih baik ke depannya,” ucapnya.
Sementara itu, Ketua DPC HMTI Medan, Marhot Harahap menyatakan jika pasangan Prof Ridha dan Rani paling layak memimpin kota Medan.
“Insya Allah mereka akan membawa Medan ke arah yang lebih baik. Prof Ridha dikenal dengan sosok Religius. Sebagai dokter saraf, dia juga sudah banyak membantu masyarakat bahkan jauh sebelum pilkada dengan kegiatan sosial baik sunat massal dan juga pemeriksaan kesehatan gratis,” sebutnya.
Untuk itu dirinya mengajak seluruh pengurus HMTI untuk memenangkan pasangan Prof Ridha dan Rani.
“Tentunya tak ada keberhasilan tanpa perjuangan. Mari kita sama-sama berjuang memenangkan Prof Ridha dan Rani,” ujarnya.
Dalam kesempatan itu, Prof Ridha mengaku memiliki darah Tabagsel sehingga merasa lebih dekat dengan HMTI.
“Saya juga keluarga Tabagsel ada keturunan Hasibuan dari keluarga kakek saya. Sebagai bangsa Indonesia, berbeda suku menunjukkan keberagaman, itulah indahnya,” ungkap Prof Ridha.
Dirinya juga mengajak keluarga besar HMTI di Medan berjuang bersama menyelematkan generasi muda dan menolak praktik money politik.
“Jangan tutup kesempatan masa depan ananda kita semua dengan menerima politik uang. Tolak, karena kita tidak akan kaya dengan menerimanya karena itu sama saja kita menghasilkan penyuap terbaik,” ujarnya.
Turut hadir dalam kegiatan, Sekretaris pemenangan BERANI Boydo HK Panjaitan. (wol/ags)
Discussion about this post