PANYABUNGAN, Waspada.co.id – Terangkum kabar dari beberapa sumber, Ketua Bawaslu Mandailing Natal (Madina), Ali Aga Hasibuan, diduga sedang berupaya menempatkan orang-orang pilihannya di Pilkada 2024. Yang notabene proses tahapannya saat ini sudah berjalan, Rabu (17/7).
Dugaan itu informasinya berawal dari penetapan anggota Pengawas Kelurahan/Desa (PKD). Belakangan diduga juga ikut mencampuri urusan kesekretariatan hingga ke kecamatan.
Terkait seleksi PKD tahun 2023 misalnya, sempat kisruh bahkan viral di media sosial. Seperti di Kecamatan Batahan, indikasinya ada permainan uang yang diduga juga melibatkan dua anggota Panwascam berinisial R dan S, yang disinyalir orang dekat Ketua Bawaslu Madina.
Namun untuk kesekretariatan, soal surat dari Ketua Bawaslu Madina ke Kacabdis Wilayah XI, yang mengeluarkan surat balasan yang isinya tentang tidak adanya rekomendasi dari Dinas Pendidikan Provinsi Sumatera Utara untuk guru SMA/SMK yang diperbantukan pada Sekretaris Panwas Kecamatan.
Kebijakan itu kemudian sontak membuat beberapa Sekretaris Panwas di Kecamatan terkejut. Sebab dulunya mereka hanya ditentukan dengan syarat berdasarkan surat izin dari atasan (Kepala Sekolah).
“Selama ini tidak ada masalah, apalagi tahapan kan sudah berjalan sekira dua bulan, dan selama itu pula pengeluaran kantor telah kita dahulukan. Tapi entah bagaimana tiba-tiba muncul informasi dari Ketua Bawaslu Madina di group Whatsapp Panwas Kecamatan untuk mencari pengganti sekretaris, dikarenakan yang ada saat ini tidak ada izin dari Kacabdis Pendidikan Wilayah XI Sumut,” kata mereka.
Dianggap terkesan dadakan, mereka pun menduga ada rencana terselubung dibalik surat itu.
“Kami heran, kan ada Sekretaris Bawaslu, kenapa harus mencampuri urusan yang bukan bidangnya,” ucap salah seorang dari mereka yang identitasnya minta dirahasiakan.
Terpisah, Sekretaris Bawaslu Madina, Asrul Aziz, kepada wartawan menyebutnya secara administrasi sah. Namun Dia tidak menjawab lebih jauh kenapa surat baru muncul disaat tahapan yang sudah berjalan.
Sementara Ketua Bawaslu Madina, Ali Aga Hasibuan, belum memberikan klarifikasi prihal dugaan-dugaan tersebut.
“Nanti bang saya hubungi balik. Saya lagi bersama Kasat Intel,” jawabnya singkat, ketika dihubungi via Whatsapp. (wol/wang/pel/d2)
Discussion about this post