MEDAN, Waspada.co.id – Sebanyak delapan kepala daerah asal Sumatera Utara (Sumut) dari PDI Perjuangan dipastikan tidak mengikuti retreat bersama Presiden Prabowo Subianto di Megelang.
Hal ini menyusul adanya Instruksi Ketua Umum Megawati Soekarnoputri tertuang dalam Surat Nomor 7294/IN/DPP/II/2025, yang meminta kepala daerah dan wakil kepala daerah dari PDIP menunda keikutsertaan dalam retreat kepala daerah di Akademi Militer Magelang, Jawa Tengah.
Ketua DPD PDIP Sumut, Rapidin Simbolon, menegaskan bahwa delapan kepala daerah di Sumut yang merupakan kader PDIP patuh terhadap instruksi Ketua Umum Megawati Soekarnoputri.
Delapan kepala daerah tersebut berasal dari Kabupaten Nias Selatan, Nias Barat, Nias Induk, Gunungsitoli, Humbang Hasundutan, Tebingtinggi, Serdang Bedagai, dan Tapanuli Tengah.
“Kami tegak lurus dengan perintah Ibu Ketua Umum. Delapan kepala daerah PDIP di Sumut yang sedang dalam perjalanan ke Magelang langsung menghentikan perjalanan mereka di Yogyakarta setelah menerima surat dari Ibu Ketum,” kata Rapidin dalam keterangan tertulis, Jumat (21/2).
Anggota DPR RI ini mengaku telah berkomunikasi langsung dengan para kepala daerah tersebut untuk memastikan mereka mengikuti arahan partai.
“Begitu menerima surat tersebut, mereka tanpa ragu menghentikan perjalanan dan menunggu arahan lebih lanjut dari partai. Ini bukti loyalitas dan kedisiplinan mereka sebagai kader PDIP,” sebutya.
Mantan Bupati Kabupaten Samosir ini menegaskan bahwa seluruh kader PDIP Sumut akan selalu berada dalam barisan yang sama dengan keputusan partai.
“Kami, kader PDI Perjuangan Sumut, selalu siap siaga terhadap perintah Ibu Ketum. Kepatuhan dan loyalitas kepada partai adalah komitmen utama kami,” pungkasnya. (wol/man/d2)
Editor AGUS UTAMA
Discussion about this post