JAKARTA, Waspada.co.id – DPP Partai Golkar akan menggelar rapat pleno untuk memilih pelaksana tugas (Plt) Ketua Umum (Ketum) pengganti Airlangga Hartarto. Agenda itu akan digelar pada Selasa (13/8).
Ketua DPP Partai Golkar, Ace Hasan Syadzily, mengimbau kepada seluruh kader partai berlambang pohon beringin itu agar dalam pemilihannya nanti dilakukan dengan cara musyawarah untuk mufakat.
“Sebaiknya rapat pleno besok akan dilakukan dengan cara musyawarah untuk mufakat. Saya kira pengurus Pleno DPP Partai Golkar akan lebih mengedepankan soliditas,” kata Ace kepada wartawan, Senin (12/8).
Menurut Ace, seluruh sosok wakil ketua umum (waketum) dinilai memiliki kapasitas untuk menjadi Plt Ketum Golkar.
“Soal nama-nama yang akan ditunjuk rapat pleno untuk menjadi Plt Ketua Umum Partai Golkar, semua pengurus memiliki keberpeluangan untuk menduduki posisi tersebut,” katanya.
Hal senada dikatakan Ketua DPP Partai Golkar Meutya Hafid.
Ia menyebut tidak perlu ada voting dalam pemilihan Plt Ketum pada rapat pleno yang akan digelar Selasa besok.
“Menyarankan para waketum untuk duduk bersama musyawarah mufakat untuk Plt Ketum, sehingga pleno dapat berjalan kondusif,” katanya.
Meutya mengingatkan, menjaga soliditas amat penting dan agar calon-calon yang akan berkontestasi menjaga dengan cara yang bermartabat.
“Kader masih terkaget dengan keputusan Ketum (Airlangga), jangan dipaksa untuk voting,” katanya.
Sebelumnya, Airlangga mengundurkan diri dari jabatannya sebagai Ketum Partai Golkar pada Minggu (11/8).
Airlangga beralasan, ia mundur dari Golkar untuk jaga keutuhan partai dan memudahkan transisi pemerintahan.
Dalam pengunduran diri tersebut Airlangga juga berterima kasih kepada Presiden Jokowi dan Presiden Terpilih Prabowo Subianto. (wol/kompastv/ryp/d2)
Discussion about this post