HUMBAHAS, Waspada.co.id – Semangat memperingati Hari Guru Nasional ke-30, Dr. Hendri Tumbur Simamora, SE, M.Si, mengungkapkan refleksi mendalam tentang peran guru sebagai pilar pendidikan dan pembentuk karakter generasi muda. Sebagai putra seorang guru, ia tumbuh dengan nilai-nilai keteladanan dan ketegasan yang diajarkan langsung oleh ibunya, yang juga menjadi guru di sekolah tempat ia belajar.
Hendri mengisahkan pengalaman masa kecilnya yang sarat kedisiplinan.
“Saya pernah dilempar pakai penghapus oleh ibu saya sendiri di dalam kelas karena kesalahan. Itu menjadi pelajaran besar bahwa pendidikan bukan hanya soal akademik, tapi juga membangun karakter dan etika,” kenangnya saat berbincang di Dolok Sanggul, Humbahas, Sumatera Utara, Senin (25/11).
Rumah, menurut Hendri, adalah benteng pertama seorang anak. “Jika anak berhasil dididik di rumah, maka di luar pun mereka akan sukses, baik dalam sikap maupun perilaku,” ujarnya.
Ia juga menceritakan kesederhanaan hidup di masa lalu. “Kami pernah memotong telur pakai benang untuk dibagi-bagi. Itu berbeda dengan anak-anak sekarang yang mungkin lebih dimanjakan,” ungkapnya.
Nilai-nilai itu, menurut Hendri, menjadi dasar penting dalam membentuk karakter, baik bagi dirinya maupun anak didik lainnya.
Hendri menyoroti perbedaan besar antara guru zaman dulu dan sekarang. Ia mengingatkan bahwa dulu, guru tidak hanya fokus pada bidang studi tetapi juga pada pembentukan etika dan budi pekerti.
“Dulu ada pelajaran budi pekerti, sekarang tidak ada. Ini perlu menjadi perhatian, termasuk pentingnya pengajaran budaya lokal seperti nilai-nilai adat Batak yang kaya akan kearifan,” tegasnya.
Ia juga menilai, pengawasan dari dinas pendidikan sangat penting untuk memastikan proses pendidikan berjalan dengan baik. Kasus-kasus tertentu, seperti pelanggaran di lingkungan pendidikan, menurutnya harus ditangani secara proporsional.
“Jika guru mendidik dengan wajar, mereka tidak perlu dihukum. Namun, jika ada pelanggaran serius, proses hukum tetap harus dijalankan,” jelasnya.
Dalam kesempatan ini, Hendri menyampaikan apresiasi mendalam untuk para guru yang telah menjadi pelita di tengah kegelapan. “Guru berjasa mengentaskan kebodohan, membawa kita menuju cahaya ilmu pengetahuan,” tuturnya.
“Selamat Hari Ulang Tahun PGRI ke-79 dan Hari Guru Nasional ke-30 Tahun 2024. Semoga guru semakin sejahtera demi mencerdaskan anak bangsa,” tambahnya lagi. (wol/ari/d1)
Discussion about this post