MEDAN, Waspada.co.id – Anggota DPRD Medan, David Roni Ganda Sinaga, akhirnya angkat bicara soal keributan yang terjadi di rapat pleno terbuka rekapitulasi tingkat kecamatan untuk Pemilu 2024, yang digelar di Halaman Kantor Camat Medan Amplas.
Dikutip dari akun Instagram @Davidronig_Sinaga, calon legislatif (Caleg) DPRD Medan Dapil IV dari PDIP itu memberikan klarifikasi terkait kedatangannya ke rapat pleno tersebut.
Dalam video itu, David menunjukkan beberapa bukti dari beberapa TPS kalau suaranya banyak yang tidak sesuai dari hasil C1 dan C Pleno.
“Ini, beberapa contoh yang dapat saya tunjukkan. Di sini saya tunjukkan, di sini suara saya dibuat kosong, tapi sebenarnya ini juga sudah janggal ya, ini disilang, ini disilang, ini buat kosong. Seharusnya, kalau suara kosong, ini seharusnya disilang. Tetapi suara saya yang sebenernya adalah 10 di plano,” katanya sembari menunjukan bukti hasil yang diunggah Waspada Online, Sabtu (24/2).
“Ini di C Hasil suara saya dibuat kosong, suara nomor 6 dibuat 27, tetapi yang sebenernya suara saya yang 27 tapi yang nomor 6 yang kosong. Ini di C Hasil dibuat 2, tetapi suara saya yang sebenernya 22. Ini, suara saya dibuat 4 tapi yang sebenernya 14, ini suara saya dibuat 1 ternyata suara saya yang sebenarnya adalah 11, ini suara saya dibuat 2, suara yang sebenernya adalah 12,” tambahnya.
Karena itu, David mengaku kalau ini lah yang menjadi dasar bagi dirinya untuk datang ke Kecamatan Medan Amplas.
“Jadi di sini saya berharap, semoga penghitungan suara di Kota Medan ini berjalan dengan baik, dan terang benderang, semoga tidak ada lagi kejadian-kejadian seperti ini,” tandasnya.
Sebelumnya, beredar video viral yang menunjukkan David datang ke Kecamatan Medan Amplas, namun kedatangannya tidak disambut baik oleh para saksi dari berbagai parpol. Sebab, David terlihat membentak dan marah-marah.(wol/ryp/d1)
Editor: Rizki Palepi
Discussion about this post