MEDAN, Waspada.co.id – Ketua Komisi Disiplin (Komdis) Asprov PSSI Sumut, Mulyadi Simatupang, menilai semua pihak berhak berkomentar dan menilai tentang keberadaan Plt Ketua Asprov saat ini.
“Kalau saya menilai komentar soal Kongres Luar Biasa (KLB) Asprov PSSI Sumut cukup baik. Namun bila sampai saat ini Plt Asprov PSSI Sumut belum melaksanakan KLB, bukan berarti beliau tidak mau melaksanakannya,” kata Mulyadi, Selasa (5/10).
Begitu juga sebaliknya, kata Mulyadi, tidak ada yang salah kalau Plt Asprov Sumut menjalankan programnya sepanjang berkontribusi positif terhadap perkembangan sepakbola itu sendiri baik terhadap pelaku sepakbola di Sumut mulai dari pemain, pelatih, wasit, dan lainnya.
Diakui, ada beberapa hal yang menjadi pertimbangan kenapa sampai saat ini KLB belum dilakukan. Pertama, Plt Asprov Sumut taat regulasi, di mana pada saat yang bersamaan ada gugatan hukum dari Asprov yang lama terhadap Plt. Asprov dan Eric Thohir, dalam kondisi seperti ini tentu tidak tepat juga kalau dilangsungkan KLB.
“Pasalnya kalau gugatannya berhasil tentu KLB yang dilakukan kemungkinan bisa tidak sah sehingga wajar kita tunggu dahulu keputusan dari gugatan Asprov ini, dan ternyata baru beberala hari ini kita tahu BAORI menolak gugatan tersebut. Artinya secara aturan dan regulasi Plt Asprov sah,” tegasnya.
Lalu, pada saat yang bersamaan di Sumut dan Aceh ada event PON 2024. Tentu Plt Ketua Asprov Sumut fokus terhadap persiapan ini, baik sebagai tuan rumah sepakbola putri maupun sepakbola futsal putra/i ditambah juga mempersiapkan atlitnya.
“Yang saya tahu, Plt Asprov Sumut saat ini sedang menginventarisasi keabsahan Askab/Askot, krn ada yg sudah beberapa tahun ketua Askab/Askot yg dijabat oleh seorang Plt yg ada didalam kepengurusan Asprov PSSI yang lama bahkan ada satu orang bisa menjabat/merangkap beberapa Plt di Askab/Askot,” tegasnya.
“Kemudian ada juga Ketua Askab/Askotnya yang berakhir. Tentu hal-hal seperti ini harus dibereskan terlebih dahulu sehingga kita pada saat KLB nanti Askab/Askot benar-benar punya legitimasi shg kita harapkan KLB yg kita laksanakan akan lebih baik dari KLB sblmnya. Mari sama-sama kita perbaiki, yang positifnya kita teruskan yang negatifnya kita perbaiki,” katanya lagi.
Dikatakan, terkait program pengembangan sepakbola saat ini yang dilaksanakan oleh Plt Asprov Sumut tetap saja dilanjutkan karena lebih banyak positifnya dan ada kemajuan dibanding sebelumnya, sehingga apabila kepengurusan yang defenitif melalui KLB nanti terbentuk program pengembangan sepakbola tinggal dilanjutkan dan ditingkatkan.
“Program pengembangan sepakbola yang dilakukan oleh Plt Asprov Sumut saat ini merupakan rekord yang sebelumnya tidak pernah ada dilakukan di Sumut dalam hal banyaknya jumlah pertandingan yang lebih kurang 2000 pertandingan dari kelompok usia 13 thn, 15 thn dan 17 thn. Hal-hal seperti ini perlu terus dilakukan dan didukung demi kemajuan sepakbola di Sumut sambil kita menunggu pelaksanaan KLB yg saya yakin saat ini sedang dipersiapkan oleh Ketua Plt. Asprov secara matang tidak terburu-buru agar hasilnya juga lebih baik dari sebelumnya,” tegasnya.
“Saya kira tanpa mengurangi rasa hormat saya kepada kawan-kawan semua, penilaian dan persepsi saya ini merupakan murni dari saya sebagai orang yang membantu dan terlibat di Asprov saat ini maupun sebagai pelaku sepakbola,” tutupnya. (wol/ari/d2)
Discussion about this post