JAKARTA, Waspada.co.id – Drs Ahmad Musthofa Kamal SH, lahir pada 1 September 1968, adalah seorang perwira menengah Polri yang telah mengabdikan dirinya selama lebih dari dua dekade.
Dengan pangkat Komisaris Besar Polisi, lulus Sepa Milsuk 1992/1993, AM Kamal saat ini menjabat sebagai Kepala Bagian Mitra Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Polri. Sepanjang kariernya, ia telah menoreh berbagai prestasi gemilang dan berkontribusi dalam pengamanan serta pemeliharaan ketertiban masyarakat Indonesia.
Tahun 1993, AM Kamal memulai kariernya di Polda Aceh yang saat itu masih menjadi Daerah Operasi Militer (DOM). Dalam tugas tersebut, ia terlibat dalam Operasi DOM 7 dan bekerja bersama unsur TNI untuk mengamankan wilayah-wilayah seperti Bireuen, Perlak, dan Pondok Aceh Tengah. Melalui pengalaman tersebut, AM Kamal menunjukkan kepemimpinan yang tangguh dan profesionalisme tinggi.
Setelah menyelesaikan tugas satgas di Aceh, AM Kamal dipercaya menjabat Kapolsek Padang Tiji Pidie yang dikenal sebagai daerah simpatisan Gerakan Aceh Merdeka (GAM). Dalam penugasannya di wilayah yang penuh tantangan ini, ia membina hubungan erat dengan masyarakat setempat berkat penguasaan bahasa Aceh. Hubungannya yang dekat dengan warga memungkinkan AM Kamal untuk lebih efektif dalam melakukan tugas kepolisian, khususnya dalam mengurangi ketegangan dan menjaga stabilitas di daerah tersebut.
Awal tahun 2000-an, ia lanjut pendidikan di Sekolah Lanjutan Perwira (Selapa Polri) yang membuka peluang dirinya bertugas di Polda Sumsel dan Polda Sumut. Di Sumut, ia berhasil mengungkap berbagai kasus besar, termasuk perambahan hutan tegerter 40 di Padang Lawas yang dijadikan kebun sawit, perambahan hutan di Madina yang merugikan negara hingga miliaran rupiah, dan penyalahgunaan BBM ilegal.
Keberhasilannya dalam menangani kasus-kasus tersebut menjadikannya sosok yang diperhitungkan di Polda Sumut. Tahun 2008, AM Kamal dipindahtugaskan ke Polda Maluku Utara pasca-pendidikan Sespim Polri dan bertugas sebagai Kapolres Halmahera Selatan. Di wilayah pasca-konflik ini, ia berhasil membina masyarakat dan menjaga stabilitas daerah dengan segala keterbatasan.
Salah satu prestasi pentingnya adalah mengawal proses demokrasi Pilkada Bupati/Wakil Bupati dengan menggunakan diskresi kepolisian. Hal ini dilatarbelakangi dengan pembakaran pendopo bupati saat Pilkada sebelumnya dan tujuh calon Anggota DPRD Kabupaten Halsel batal dilantik karena masih menyisakan permasalahan.
Pada 2011, AM Kamal dipromosikan sebagai Wakapolresta Depok dengan kembali menghadapi tantangan dalam menangani konflik antar-kelompok agama. Berkat pendekatan yang bijaksana dan kemampuannya menjembatani perbedaan, ia mampu menjaga kerukunan dan menjadikan Depok sebagai daerah yang aman dan damai.
Saat dinas di Divhumas Polri tahun 2013 dan membantu pemulangan TKI di tahun berikutnya, AM Kamal dipromosikan menjadi Kabid Humas Polda Papua pada tahun 2016. Selama lebih dari enam tahun bertugas di Papua, ia terlibat dalam berbagai operasi penting, seperti penanganan busung lapar di Asmat, pembebasan sandera di Tembagapura Mimika hingga keterlibatannya dalam Satgas Nimangkawi dan Satgas Damai Cartenz. Keberhasilannya dalam operasi-operasi tersebut mendapatkan penghargaan dari Kapolda Papua, Kapolri bahkan Presiden.
Sejak 2022, AM Kamal menjabat Kabag Mitra Biro Penmas Divisi Humas Polri. Dalam tugasnya ini, ia telah berhasil memperluas jaringan kerja sama dengan berbagai pihak, termasuk media, lembaga pendidikan, dan sektor swasta guna mendukung peningkatan kapasitas anggota Polri dan efektivitas tugas-tugas kehumasan.
Dedikasinya yang luar biasa menjadikan AM Kamal sebagai teladan bagi perwira Polri lainnya dalam menjalankan tugas kepolisian yang lebih profesional dan responsif. AM Kamal dikenal sebagai sosok yang menunjukkan dedikasi dan pengabdian tinggi dalam karier kepolisian. Dari Aceh hingga Papua, ia telah berkontribusi bagi masyarakat dan negara.
Pencapaian dan penghargaan yang diraihnya, termasuk berbagai tanda jasa seperti Satya Lencana Bhayangkara Nararya hingga GOM VII, mencerminkan komitmennya yang tak tergoyahkan untuk menjaga keamanan, ketertiban, dan persatuan bangsa Indonesia. (wol/aa/d2)
Editor: AUSTIN TUMENGKOL
Discussion about this post