Peluncuran Panasonic HVAC Training Center di Medan merupakan langkah awal dari rencana ekspansi Panasonic untuk membuka pusat pelatihan serupa di BBPVP kota-kota besar lainnya di Indonesia. “Hal ini menunjukkan komitmen berkelanjutan Panasonic terhadap pengembangan vokasi dan pembangunan ekonomi nasional,” ungkap Faried.
Workshop Teknisi AC – Pelatihan Tenaga Kerja Berbasis Kompetensi
Dalam kesempatan yang sama PT Panasonic Gobel Indonesia (PGI) bersama Balai Besar Pelatihan Vokasi dan Produktivitas (BBPVP) Medan, juga menggelar Workshop Teknisi AC dan Pembukaan Pelatihan Berbasis Kompetensi (PBK).
Workshop dan Pelatihan ini dibuka oleh Sesditjen Binalavotas Kemnaker, Memey Meirita Handayani. Dikatakan, saat ini Indonesia berada pada zaman yang cepat berubah, yang mewajibkan calon tenaga kerja dan tenaga kerja terampil terus belajar dan berkreativitas.
“Kita saat ini memiliki Bonus Demograsi, angkatan kerja kita hampir 64 %, dua sisi mata uang yang bisa menguntungkan tetapi juga bisa menjadi musibah bagi Indonesia. Masih banyak lulusan SMK menjadi penyumbang pengangguran terbesar dibandingkan lulusan SMA di berbagai daerah.”
Memey Meirita Handayani menyebut, lulusan SMA memang tidak memilih jenis pekerjaan, dan mau mengerjakan apa saja, sehingga masih dinilai kurang memiliki kompetensi. “Sementara lulusan SMK, mereka lebih memiliki kompetensi bidang tertentu, namun tidak mendapatkan kesempatan kerja,” ungkapnya lagi.
Memey menegaskan, BBPVP hadir menjawab kekurangan tenaga kerja yang memiliki skill dan kompetensi. Dirinya berharap bisa berkolaborasi baik stakeholder maupun pihak swasta yang peduli dengan kebutuhan industri yang memiliki skill dan kompetensi di berbagai bidang.
“Terima kasih kepada BBPVP Kota Medan dan Panasonic yang telah memfasilitasi para tenaga kerja kita lebih memahami terkait Teknisi AC. Panasonic juga telah menghibahkan alat teknisi AC sebagai sarana pelatihan bagi teknisi AC yang andal.”
“Semoga pelatihan ini menjadi inspirasi dan motivasi bagi para peserta pelatihan. Dapat terjun langsung serta mampu berwirausaha di tengah-tengah masyarakat dan kebutuhan industri,” tutupnya. (wol/ags)
Discussion about this post