MEDAN, Waspada.co.id – Di tengah tantangan pembangunan infrastruktur yang semakin pesat, perusahaan-perusahaan besar di sektor industri bahan bangunan menghadapi tanggung jawab besar dalam mendukung keberlanjutan lingkungan.
Salah satu pemain utama dalam industri semen di Indonesia, Semen Merah Putih, telah mengukir komitmen kuat untuk menjaga kelestarian alam melalui inovasi ramah lingkungan dan mengintegrasikan prinsip keberlanjutan dalam setiap aspek bisnisnya.
Semen Merah Putih menyadari pentingnya peran mereka dalam membangun infrastruktur yang tidak hanya berkualitas tetapi juga berkelanjutan. Dalam rangka memenuhi kebutuhan pembangunan yang terus meningkat, perusahaan ini terus berupaya mengurangi dampak negatif terhadap lingkungan.
Perusahaan ini telah memperkenalkan berbagai inisiatif ramah lingkungan, seperti penggunaan teknologi energi terbarukan dalam proses produksi, pengurangan emisi karbon, dan pengelolaan limbah yang lebih baik. Dengan pendekatan ini, Semen Merah Putih tidak hanya berfokus pada efisiensi dan kualitas produk tetapi juga pada tanggung jawab sosial dan lingkungan yang lebih luas.
Nyiayu Chairunnikma, Head of Marketing Semen Merah Putih (PT Cemindo Gemilang Tbk), mengatakan saat ini Konsep Green Architecture House bukan lagi hanya tuntutan atau sekadar ikut gaya kekinian, tetapi kebutuhan yang harus dijawab oleh industri property, seiring meningkatnya kesadaran masyarakat khususnya generasi muda dalam menjalani gaya hidup berkelanjutan.
Ia menambahkan bahwa konsep rumah dengan green architecture adalah bagaimana sebuah konstruksi dirancang dan dibangun dengan mengurangi dampak negatif terhadap lingkungan.
“Mulai dari desain yang memaksimalkan sirkulasi udara, penghematan energi lewat penggunaan solar panel, pemanfaatan ruang yang multifungsi, sampai penggunaan material bahan bangunan yang lebih ramah lingkungan. Akan tetapi keterjangkauan masih menjadi alasan utama yang menghalangi mereka menjalani gaya hidup berkelanjutan,” terangnya, Kamis (26/12).
Dikutip dari Data Healthy & Sustainable Living 2023 – GlobalScan, bahwa 49% responden menyatakan keterjangkauan adalah isu utama dalam menjalani gaya hidup berkelanjutan, dimana permasalahan ini juga terjadi di industri properti.
Dari sisi pemerintah sangat mendukung konsep green architecture housing ini. Seperti program IGAHP (Indonesia Green Affordable Housing Program) oleh Kementerian PUPR pada tahun 2023, menginisiasi kebijakan yang memfasilitasi transisi ke arah perumahan hijau dalam pembangunan serta memudahkan konsumen mendapatkan akses finansial untuk pembelian perumahan hijau tersebut.
Di sisi lain, Semen Merah Putih juga siap untuk mendukung pengembangan green architecture housing ini. Salah satu upaya yang dihadirkan yaitu dengan mengembangkan inovasi produk semen Non-OPC yang rendah jejak emisi karbonnya, seperti Semen Hidraulis yaitu Semen Merah Putih FLEXIPLUS yang sudah bersertifikat Green Label dari GPCI.
“Kami selalu berinovasi untuk mewujudkan komitmen kami mendukung konstruksi berkelanjutan. Bahkan di Beton Merah Putih, produk Ready-Mix kami sudah menggunakan teknologi Carbon Injection, dimana CO₂ yang ditangkap, diinjeksikan ke dalam beton, untuk mengurangi jejak karbon dan tetap menjaga kualitas beton yang diproduksi” tutup Nyiayu.
Sementara itu, Surindro Kalbu Adi, Director of Commercial & Logistic Semen Merah Putih, menjelaskan bahwa berbagai investasi dan inovasi yang dilakukan perusahaannya, seperti implementasi teknologi baru dan mendorong green cement, merupakan upaya nyata dalam meraih pertumbuhan bisnis yang tinggi dengan konstruksi berkelanjutan.
“Walaupun market semen tahun 2024 tidak terlalu bagus, Semen Merah Putih mampu terus tumbuh positif 1.1%, yang didukung oleh berbagai inovasi, salah satunya adalah inovasi semen hijau yang menjadi penyumbang volume penjualan signifikan di kami,” papar Surindro.
Ditambahkan bahwa di masa depan industri konstruksi, pengurangan kandungan klinker dalam semen, yang dapat signifikan mengurangi emisi CO2 dalam proses produksinya akan semakin menguasai dan dibutuhkan pasar “Seperti untuk proyek 3 juta rumah pemerintah, Semen Merah Putih ikut mendorong dengan menawarkan solusi Fabricated Modular Concrete, yang menurut peraturan pemerintah harus menggunakan semen hijau Non-OPC” terang Surindro.
Untuk itu Semen Merah Putih menargetkan pertumbuhan yang agresif di tahun 2025, dengan 3 kali lebih tinggi dari pertumbuhan pasar yang diperkirakan 2% oleh ASI. Target positif ini didorong oleh beberapa faktor, seperti anggaran pembangunan infrastruktur pemerintah yang masih besar, program 3 juta rumah dan inovasi produk semen non-opc Semen Merah Putih yang berkualitas sesuai persyaratan yang ditetapkan pemerintah.
Hal ini menjadi momentum implementasi masif atas inovasi produk rendah karbon serta inovasi teknologi rendah karbon seperti Carbon Capture and Storage (CCS) dan Waste Heat Recovery System (WHRS) dalam proses produksinya bagi Semen Merah Putih.
Dengan langkah-langkah strategis yang telah diambil, Semen Merah Putih menunjukkan bahwa keberlanjutan bukan hanya sebuah tren, tetapi merupakan komitmen jangka panjang yang harus dijalankan.
Dalam industri yang begitu berpengaruh terhadap pembangunan dan lingkungan, semangat perusahaan ini menjadi contoh nyata bagaimana sektor industri dapat berperan aktif dalam menciptakan masa depan yang lebih baik bagi bumi.
Melalui inovasi berkelanjutan, pengelolaan sumber daya alam yang bertanggung jawab, dan kontribusi terhadap pembangunan yang berwawasan lingkungan, Semen Merah Putih terus membuktikan bahwa pembangunan yang baik adalah pembangunan yang memperhatikan masa depan, bukan hanya untuk saat ini, tetapi untuk generasi yang akan datang. (wol/ari)
Discussion about this post