MEDAN, Waspada.co.id – Konsulat Amerika Serikat di Medan merayakan 75 tahun kemitraan hubungan diplomatik Amerika dan Indonesia pada peringatan 248 tahun berdirinya negeri demokrasi Amerika, yang berlangsung di hotel JW Marriot, Jumat (28/6).
Dalam sambutannya, Kuasa Usaha AS, ad interim (CDA) untuk Misi Indonesia Michael F. Kleine, menyoroti pentingnya hubungan bilateral AS-Indonesia, yang mencakup berbagai sektor, termasuk keamanan, perdagangan, investasi, pendidikan, dan hubungan antar-masyarakat sekaligus pertukaran budaya.
“Sebagai mitra, Indonesia dan Amerika Serikat berkolaborasi untuk mengatasi tantangan-tantangan yang krusial bagi masyarakat kedua negara,” ujarnya.
CDA Kleine mengatakan bahwa “Sumatera, dengan kekayaan ekonomi dan budayanya, memainkan peran penting dalam hubungan bilateral kita.
“Peresmian Pusat Pelatihan Maritim Bakamla baru-baru ini di Batam dan keberhasilan latihan bersama CARAT menggarisbawahi komitmen kami untuk meningkatkan kapabilitas maritim Indonesia dan untuk bersama-sama melawan kejahatan domestik dan transnasional,” kata Klein.
Ia juga mengungkapkan optimismenya terhadap masa depan hubungan tersebut, menantikan 75 tahun persahabatan antara Amerika Serikat dan Indonesia ke depan.
Konsul AS untuk Sumatera Bernard Uadan menyoroti peresmian EducationUSA Center baru di UMSU pada bulan Mei. Ia juga menyampaikan bahwa pemerintah AS sedang membangun kompleks konsulat baru untuk menunjukkan komitmen nyata AS mempererat hubungan bilateral di Indonesia, terutama di 10 provinsi di Sumatera.
Perayaan ini juga memamerkan beberapa upaya kolaboratif AS-Indonesia seperti proyek LASCARCOCO (Landscape Approach to Sustainable Climate Change Resilient Cocoa and Coffee Agroforestry) dan Resilient Coffee dari USAID, EducationUSA advising center, serta pengembangan masyarakat yang dipimpin oleh alumni AS.
Uadan menambahkan selama kurang lebih dirinya banyak mengunjungi wilayah kerjanya mencakup Pulau Sumatera. “Selama kurang dari satu tahun di sini, saya banyak mengunjungi tempat unik di Sumatera seperti di Aceh, Sumatera Barat, Sumatera Selatan, Bangka Belitung dan Riau,” kata Uadan.
Dia mengakui kunjungannya ke daerah-daerah tersebut dalam upaya meningkatkan kemitraan dua negara dalam berbagai sektor seperti pendidikan dan budaya.
“Saya sangat terkesan dengan apa yang dikerjakan Amerika di Sumatera,” ungkap Uadan. (Wol/Ega/d1)
Editor: Austin Tumengkol
Discussion about this post