JAKARTA, Waspada.co.id – Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dilaporkan menggelar operasi tangkap tangan (OTT) di Provinsi Bengkulu, Sabtu (23/11) malam. Setidaknya tujuh pejabat di lingkungan Pemprov Bengkulu dilaporkan ditangkap KPK dalam OTT kali yang digelar malam Minggu ini.
Para pejabat tersebut dibawa ke Polresta Bengkulu dan Polda Bengkulu untuk pemeriksaan awal. Gubernur Bengkulu Rohidin Mersyah dilaporkan ikut diperiksa KPK.
“Terakhir yang tiba di Makopolresta tadi, memang benar Pak Rohidin Mersyah, Kkata Kapolresta Bengkulu Kombes Deddy Nata.
Pemeriksaan terhadap para pejabat Pemprov Bengkulu dilaporkan berlangsung hingga Sabtu (23/11) malam. Namun, KPK belum bersedia membeberkan nama-nama pejabat yang terjaring OTT.
Juru bicara KPK, Tessa Mahardhika Sugiarto mengaku pihaknya belum bisa memberikan informasi detail mengenai OTT di Bengkulu.
“Nanti kalau ada update akan saya kabari,” katanya.
Pengacara bernama Sopian Siregar pun terpantau mendatangi Polresta Bengkulu pada Sabtu (23/11) malam sekitar pukul 22.39 WIB. Sopian mengaku diminta para pejabat yang terjaring OTT untuk memberikan pendampingan.
“Kami sudah dihubungi (oleh pejabat yang kena OTT) untuk ke dalam (Polresta). Sekaligus memperjelas sebenarnya ada apa,” katanya.
Sejumlah pejabat tersebut dilaporkan ditangkap saat menghadiri sebuah pertemuan. KPK juga dilaporkan menemukan uang tunai yang dicurgai sebagai hasil korupsi. (wol/kompastv/ryp/d2)
Discussion about this post