JAKARTA, Waspada.co.id – Plt Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Nawawi Pomolango menegaskan pihaknya masih melakukan pencarian terhadap Harun Masiku. Namun hingga saat ini pihaknya masih menunggu perkembangan dari penyidik terkait pencarian tersebut.
“Saya belum dapat update dari tim satgas sidik mengenai upaya pencarian itu,” kata Nawawi dilansir dari laman inilah, Selasa (11/6).
Nawawi mengatakan bahwa pimpinan KPK terus memerintahkan kepada penyidik untuk mencari Harun Masiku. Namun, dia enggan menjelaskan terkait pemanggilan Sekretaris Jenderal (Sekjen) PDI Perjuangan (PDIP) Hasto Kristiyanto berkaitan dengan kasus tersebut.
“Yang kami perintahkan kepada mereka adalah cari Harun Masiku itu, kalau sekarang kemudian berkembang seperti ini, kita ingin minta penjelasan dari Pak Deputinya,” tuturnya.
Sebelumnya, Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mengaku telah mendapatkan informasi baru terkait lokasi keberadaan buronan mantan caleg PDIP Harun Masiku.
Informasi itulah yang kemudian dikorek tim penyidik saat memeriksa Simeon Petrus (Pengacara), Hugo Ganda (Pelajar/Mahasiswa) dan Melita De Grave (Pelajar/Mahasiswa), pada pekan lalu.
“Kami memang memanggil beberapa orang saksi, setidaknya ada tiga ya, baik itu pengacara, mahasiswa dan juga tentu itu ada kaitannya dengan informasi baru yang masuk dan diterima oleh KPK,” ujar Kabag Pemberitaan KPK, Ali Fikri kepada awak media di Gedung Merah Putih KPK K4, Jakarta Selatan, Selasa (4/6) lalu.
Ali pun membenarkan, ketiga saksi itu memiliki hubungan kerabat dan memiliki kedekatan dengan Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto.
Sebelumnya, Simeon memiliki hubungan dekat dengan Hasto. Sedangkan, Hugo merupakan menantunya Simeon. Sementara Melita De Grave merupakan kerabatnya Hugo.
“Kemarin diperiksa betul ada pengacara kemudian mahasiswa, itu ketiganya memang ada hubungan kekerabatan,” ucap Ali.
Ali pun membenarkan bahwa rencana pemeriksaan Hasto pada pekan depan juga berkaitan dengan informasi keberadaan Harun Masiku.
“Didalami mengenai dugaan ada pihak tertentu yang sebenarnya tahu tetapi kemudian tidak menyampaikan informasi dimaksud,” kata Ali.
“Sehingga, saat ini masih terus kami dalami lebih lanjut ke depan barangkali juga informasi dari yang kami peroleh masih akan memanggil pihak lain (salah satunya Hasto) sebagai saksi untuk mendalami informasi terbaru tersebut,” sambungnya.(wol/inilah/mrz/d2)
Discussion about this post