MEDAN, Waspada.co.id – Jumlah kunjungan wisatawan mancanegara (wisman) ke Sumatra Utara tercatat sebesar 25.748 orang pada April 2024.
Jumlah ini merupakan yang tertinggi sejak anjloknya jumlah kunjungan wisma ke Sumut akibat Pandemi Covid-19 lalu.
Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Sumatra Utara, Nurul Hasanudin, menuturkan yang tertinggi pasca Covid-19.
“Jumlah kunjungan wisma ke Sumut yang mencapai 25.748 orang di April 2024, meningkat 69,9 persen dibandingkan bulan Maret 2024. Sementara jika dibandingkan dengan April 2023, jumlah kunjungan wisma pada April 2024 ini naik 59,42 persen,” tuturnya, Rabu (5/6).
Bulan sebelumnya hanya ada 15.155 kunjungan, sedangkan pada bulan yang sama tahun lalu (April 2023) ada 16.151 orang. Jadi bukan hanya kenaikan per bulan, tapi trennya memang juga meningkat.
Terjadinya peningkatan jumlah kunjungan wisma ini sehubungan dengan banyaknya hari libur di awal tahun 2024 ini.
“Ya Mudah-mudahan ini bisa terus dipertahankan. Karena pariwisata tentunya sangat penting untuk pertumbuhan ekonomi kita,” jelas Hasanudin.
Dari 10 negara asal utama wisman ke Sumatra Utara, wisman asal Malaysia masih mendominasi dengan jumlah mencapai 9.663.
“Peningkatan ini disinyalir sebagai siklus ya, musiman, mudah-mudahan bulan ke depan bisa dipertahankan untuk kunjungan wisatawan mancanegara ke Sumut,” ujarnya.
Ia juga menabahkan ahwa turis asing asal Malaysia mendominasi 37,53 persen dari tingkat kunjungan turis asing ke Sumut. Tercatat, per April 2024 ada sebanyak 9.663 turis asing asal Malaysia, naik dibanding Maret 2024 sebesar 6.101 turis asing.
“Jumlah kedatangan turis asing selama April 2024 dari sepuluh negara utama tersebut naik 32,76 persen dibanding bulan sebelumnya, di mana turis asing asal Prancis mengalami kenaikan tertinggi yaitu sebesar 68,50 persen dari 254 kunjungan pada bulan Maret 2024 menjadi 428 kunjungan pada bulan April 2024,” tambahnya.
Kenaikan jumlah wisman ini diikuti turis asing dari Belanda 61,30 persen, dan turis asing dari Malaysia naik 58,38 persen, turis asing dari Australia naik 39,88 persen, dan turis asing dari Jerman naik 12,57 persen.
“Sedangkan wisman dari Singapura mengalami penurunan 36,18 persen. Hasan menyebutkan penurunan tingkat kunjungan turis asal Singapura dikarenakan dampak kasus Covid-19 yang meningkat pada saat itu,” katanya.
“Ada informasi Singapura ada penurunan di beberapa periode ini, ada informasi juga terkait COVID-19 di Singapura, termasuk juga masih berpengaruh terhadap mobilitas wisman asal Singapura ke Sumut,” pungkasnya. (wol/eko/d2)
Editor: Ari Tanjung
Discussion about this post