MEDAN, Waspada.co.id – Calon walikota dan wakil walikota Medan nomor urut 2 (dua), Prof Ridha dan Abdul Rani temui para pengurus Pimpinan Wilayah (PW) Muhammadiyah Sumut di sekretariat Muhammadiyah Jalan SM Raja Medan, Selasa (8/10) malam.
Silaturahmi pasangan dengan tagline BERANI (Bersama Prof Ridha dan Rani) selain menyapa juga meminta petuah dari beberapa para pengurus Muhammadiyah Sumut yang berlatarbelakang tokoh agama dan juga tokoh pendidikan itu.
Prof Ridha dan Rani disambut langsung Ketua PW Muhammadiyah Sumut Prof Dr H. Hasyimsyah Nasution MA, Sekretaris Irwan Syahputra MA, dan bendahara, Assoc Prof Dr. Muhammad Qorib MA serta enam pengurus wilayah lainnya.
Hasyimsyah menegaskan jika Muhammadiyah secara organisasi akan bersikap netral dan tidak boleh terlibat dalam politik praktis.
“Muhammadiyah menjaga jarak yang sama dengan partai politik. Kami akan bersikap netral karena tidak boleh bersikap politik praktis,” ungkapnya.
Namun sebut Hasyimsyah warga Muhammadiyah tidak boleh tidak mengambil sikap politik secara perorangan.
“Tapi secara organisasi kita tetap menjaga. Pandai-pandailah Prof mengambil hati keluarga Muhammadiyah. Apalagi yang hadir malam ini masing-masing ustaz yang punya banyak jamaah,” ujarnya.
Kendati begitu, Prof Ridha dengan sikapnya yang begitu berani keluar dari zona nyaman meninggalkan semua kehidupan mapan yang telah dimiliknya demi kepentingan masyarakat banyak, mendapat titipan tugas dari para pengurus Muhammadiyah Sumut.
Di antaranya membenahi infrastruktur kota Medan yang masih terkesan mangkrak, kesemrawutan lalu lintas, pengelolaan parkir yang nasih banyak terjadi pungutan liar, hingga pengadaan taman hijau kota yang masih minim.
“Kita tau pak Prof banyak infrastruktur jalan yang belum selesai, lalu lintas juga, pengendara setelah pakai kamera justru semakin tak disiplin karena tidak adanya penindakan langsung. Begitu juga parkir, makin ada barcode tapi tetap ada pungutan liar. Terakhir, perbanyaklah taman hijau di Medan ini biar teduh kita pak prof,” ujar Dr Ali Imran Sinaga M.Ag, selaku wakil ketua PW Muhammadiyah yang turut hadir di acara silaturahmi malam itu.
Menjawab hal itu Prof Ridha mengaku akan. mempelajari terlebih dahulu status pembangunan infrastruktur yang telah berjalan saat ini.
“Kita analis dulu. Jangan sampai kita serah terima lanjutan proyeknya tapi tidak sesuai. Pengerjaannya masih 25 persen tapi anggaran yang digunakan sudah 75 persen ini kan berbahaya,” ucapnya.
Sementara mengenai pengelolaan parkir dirinya akan menata ulang agar nantinya bisa mengakomodir semua pihak.
“Juru parkirnya bisa dapat penghasilan layak dan masyarakat juga tidak dirugikan dengan adanya pungutan liar.
Untuk lalu lintas, Prof Ridha akan membahas serara intens ke pihak terkait mengenai aturan yang bisa diberlakukan.
“Dan taman hijau kota, ini menjadi masukan bagus buat kita dan akan kita atur ke depannya. Doakan aja semoga saya dan bang Rani bisa memimpin demi memperbaiki kota Medan ini,” ujarnya.
Sementara itu Abdul Rani turut menuturkan niatan hatinya datang bersama Prof Ridha.
“Hari ini kami datang bersama Prof Ridha ingin sampaikan walaupun secara organisasi tidak bisa memberikan dukungan paling tidak malam ini kami datang minta petuah-petuah. Prof Ridha dan Rani ini pasangan asli anak Medan yang tahu betul bagaimana Medan,” ucap Rani.
Prof Ridha dan Rani hadirnya masukan dari para petinggi Muhammadiyah, Medan ke depan akan menjadi lebih baik tentunya. (wol/ags/d2)
Discussion about this post