MEDAN, Waspada.co.id – Tahun 2019 merupakan tahun penuh prestasi Partai Gerindra Kota Medan. Di mana pada Pileg kala itu, suara kursi Partai Gerindra di bawah kepemimpinan Bobby Okctavianus Zulkarnain berhasil menghantarkan 10 orang kader terbaik untuk mengisi jatah 50 kursi yang ada di DPRD Medan.
Namun kondisi itu berbanding terbalik pada tahun 2024 ini. Pasalnya Ihwan Ritonga yang diamanahkan DPP Partai Gerindra untuk memimpin DPC Partai Gerindra Kota Medan hamya mampu menghantarkan 6 kadernya ke DPRD Medan.
Menyikapi kondisi ini, Sekretaris Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Gerindra Sumut Sugiat Santoso menyebut bahwa pihaknya akan mengevaluasi soal penurunan kursi Gerindra secara menyeluruh termasuk di Kota Medan pada Pemilu tahun 2024. Sebab, katanya, saat ini DPD Partai Gerindra tengah menunggu tahapan berjenjang hasil pemilu 2024 oleh KPU hingga pengumuman pada 20 Maret nanti.
“Ya, saat ini memang.Partai Gerindra tengah menunggu tahapan berjenjang hasil pemilu hingga nanti diumumkan KPU Medan pada 20 Maret manti.Tapi, memang, merosotnya perolehan suara Gerindra ini akan menjadi evaluasi menyeluruh setelah pengumuman oleh KPU,” ungkapnya, Minggu (17/3).
Sugiat menyebut, Gerindra Sumut mencatat bahwa penurunan jumlah kursi dan perolehan suara hampir di seluruh kabupaten/kota termasuk Kota Medan. Mungkin, katanya, bahwa penurunan kursi di Sumut termasuk Kota Medan terjadi akibat para kader terlalu bersemangat untuk memenangkan pasangan 02, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka sehingga lupa untuk memenangkan Pileg.
Asumsi kedua, katanya, turunnya suara dan kursi Gerindra di Sumut dan khususnya di Medan, karena memang tidak adanya kader Gerindra yang saat ini menjabat kepala daerah. “Ini kan asumsi, bisa mungkin karena kita (Gerindra) tak mempunyai kader yang jabat kepala daerah, makanya suara kita menurun,” tambahnya.
Gerindra Sumut, lanjut Sugiat, akan memanggil seluruh Ketua DPC Kabupaten/Kota untuk melakukan evaluasi terhadap hasil pemilu 2024 ini.
Ketika ditanya soal merosotnya kursi di DPRD Medan, akibat ketidakmampuan Ketua DPC Gerindra Kota Medan, Ihwan Ritonga, Sugiat, secara tegas belum bisa memberikan penilaian terhadap kinerja Wakil Ketua DPRD Medan itu terkait penurunan kursi di DPRD Medan.
“Saya belum bisa menilai itu, karena kan kami belum melakukan evaluasi. Mungkin habis lebaran akan panggil Ihwan Ritonga dan juga Ketua DPC Kabupaten/Kota lainnya,” ucapnya.
Menurut Sugiat, adanya riak-riak kecil di tubuh Gerindra Kota Medan, adalah hal biasa dalam sebuah roda kepartaian. Namun ia mengingatkan kepada seluruh kader Gerindra untuk tidak menilai penurunan kursi Gerindra merupakan kesalahan personal.
“Ini semua akan jadi catatan dan bahan evaluasi Gerindra. Apalagi, seteleh ini, ada momentum Pilkada serentak 2024. Jadi, nanti sekalian dalam evaluasi itu akan melakukan konsolidasi untuk Gerindra menghadapi momentum Pilkada serentak itu,” ujarnya.
Sugiat menambahkan, dengan evaluasi hasil pemilu, juga akan diketahui faktor-faktor apa saja yang menjadi penyebab merosotnya suara Gerindra di Sumut dan Medan khususnya. “Faktor-faktor apa, nantinya akan dibahas dalam evaluasi itu. Apa karena faktor internal atau external itu akan bahan evaluasi.kita,” pungkasnya seraya mengatakan dari evaluasi ini Gerindra Kota bakal mengusung kader atau di luar kader pada Pilkada serentak.(wol/mrz/d2)
Editor: Rizki Palepi
Discussion about this post