MEDAN, Waspada.co.id – Sekolah Kristen Kalam Kudus (SKKK) Medan membuka kelas nasional plus untuk jenjang Sekolah Menengah Atas (SMA), Senin (10/3).
Ketua Badan Pengurus YKKI Pusat, Sulaiman, mengatakan pembukaan kelas nasional plus tersebut merupakan salah satu inovasi dari SKKK Medan.
“Hari ini salah satu sekolah kita yaitu SMA Kalam Kudus cabang Medan meluncurkan dan membuka kelas nasional plus untuk jenjang SMA.
Kami saat ini terus berinovasi bukan hanya sebagai penonton tetapi berkompetisi di yayasan pendidikan di Indonesia,” ujarnya.
Ia menjelaskan, saat ini, Sekolah Kristen Kalam Kudus memiliki 29 cabang yang ada di seluruh Indonesia dan SMA nasional plus ini sudah ada di beberapa cabang juga, di Solo, Jayapura dan ini pertama cabang di Sumut.
“Kami telah melakukan beberapa kerjasama dan MoU seperti dengan RACC, MTA dan lain-lain. Mereka mendampingi dengan berbagai fasilitas dan mengirimkan tim yg dpt membantu kesuksesan kelas nasional plus ini.” jelasnya
Ada 4 kelas nasional plus yg akan dibuka di kelas X SMA sekolah kristen kalam kudus cabang Medam untuk tahun ajaran baru tahun ini.
“Untuk saat ini jumlah yang mendaftar di kelas X SMA plus ini sudah 20 orang, 1 kelas. Dan untuk tahun ini kelas X SMA plus ini membuka 4 kelas” tuturnya
Ia mengatakan, banyak keunggulan yang ditawarkan di kelas nasional plus tersebut.
“Di saat persaingan untuk orang-orang memasuki sekolah internasional, kita bisa terus bersaing di dalam barisan tersebut.
Akan tetapi, tentunya kita harus berinovasi agar setara dengan sekolah internasional yang salah satunya menghadirkan kelas nasional plus ini,” katanya.
Ketua Badan Pengurus YKKI cabang Medan, Christian, mengatakan, SMA nasional plus ini merupakan kelanjutan agar Sekolah Kristen Kalam Kudus ini menjadi sekolah plus baik dari tingkat TK, SD, SMP sampai SMA.
“Sampai saat ini baru dari tingkat TK sampai SMP, maka hari ini jenjang SMA kami mulai nasional plus.
Harapan kami ke depan dengan adanya nasional plus ditingkat SMA, seluruh jenjang di Sekolah Kristen Kalam Kudus I semua sudah menjadi sekolah nasional plus,” katanya.
Hal tersebut juga untuk menjawab cita-cita dari Sekolah Kristen Kalam Kudus dalam rangka ingin para lulusannya bisa menjadi lulusan yang berwawasan dan berpengetahuan global.
“Karena itu, program-program dan rencana kami ke depan adalah mengisi jenjang ini dengan model pembelajaran internasional,” ungkapnya.
Hari ini bersama-sama dengan badan pengurus pusat, pihaknya meresmikan kelas nasional plus yangdiharapkan gaungnya bisa diterima oleh masyarakat Kota Medan.
“Kami berharap sekolah ini bisa menjadi salah satu sekolah yang diperhitungkan di dalam persaingan ataupun kerjasama untuk mencerdaskan anak-anak di Kota Medan,” terangnya.
Direktur Pelaksana SKKK Medan, Feri Yuwandi, mengatakan, adanya kelas nasional plus menjadi tantangan bagi Sekolah Kristen Kalam Kudus.
“Ini satu tantangan dan menjadi satu gebrakan baru, kita mengubah konsep dimana tamat SMA harus kuliah 4 tahun lagi. nah disini kita bekerjasama dengan kampus dari Malaysia, dimana anak-anak selain belajar di SMA secara intensif dan kemudian 2 tahun di Malaysia,” katanya.
Kepala Sekolah SMA SKKK Medan, Suwandy Tanwin, mengatakan, telah melakukan persiapan SDM terutama untuk guru-guru yang akan mengajar di kelas plus.
“Para guru akan melalui pelatihan khusus, terkhususnya di pelatihan Bahasa Inggris dan digital,” terangnya.
Para guru yang akan mengajar di kelas plus tersebut juga akan melalui seleksi yang ketat.
“Kita tidak mau fasilitas sudah disiapkan dengan baik, namun SDM nya tidak mumpuni atau tidak bisa memenuhi syarat untuk masuk ke kelas plus,” katanya.(wol/eko/rls/d2)
Discussion about this post