MEDAN, Waspada.co.id – Landen Marbun kembali meneruskan kiprahnya di dunia politik praktis dengan memantapkan pilihan menjadi Calon Anggota Legislatif (Caleg) di Pemilu 2024.
Landen Marbun, anggota DPRD Kota Medan empat periode itu, diusung PDI Perjuangan menuju DPRD Sumatera Utara, dari Daerah Pemilihan (Dapil) Sumut 1 (Medan A) nomor urut 4.
Gagal meraih kursi ke DPRD Sumut pada Pemilu 2019, membuat Landen Marbun menekuni profesi pengacara (lawyer). Ia membuka kantor pengacara di Komplek Citra Land Gama City, Percut Seituan, Deliserdang.
Landen Marbun bahkan sudah merasa nyaman di profesi pengacara itu. Keluarga dan kerabat memberikan dukungan penuh. Sejumlah kasus-kasus besar maupun kecil, berhasil ditanganinya.
“Kenapa saya pilih jadi pengacara, ya karena ada kemiripan dengan anggota dewan, sama-sama berjuang untuk rakyat,” ujar Landen Marbun saat ditemui di kantornya, Sabtu (3/2) lalu.
“Hanya saja kalau di sini (pengacara), lebih ke perjuangan penyelesaian kasus-kasus hukum, dan bisa membantu masyarakat marjinal yang terkena masalah hukum, memberi perlindungan dan edukasi dan pendampingan,” ujarnya.
Namun tidak semua kasus hukum diselesaikan di meja persidangan. Landen mengatakan kasus-kasus seperti perceraian, hutang piutang dan yang ringan lainnya, dimediasi untuk diselesaikan secara kekeluargaan.
Meski sudah nyaman sebagai pengacara, Landen Marbun, terus terpanggil untuk berjuang lebih banyak lagi bagi masyarakat. Untuk mewujudkan itu, haruslah masuk ke sistem pemerintahan.
“Tentu menjadi anggota dewan lah sarananya. Karena setelah menjadi bagian dari penyelenggara negara, kita bisa lebih bertenaga lagi berjuang untuk membantu pemenuhan hak-hak masyarakat,” sebutnya.
Namun pilihan Landen, mantan Ketua DPD Gerakan Angkatan Muda Kristen Indonesia (GAMKI) Sumut itu sebagai caleg dan sejenak akan meninggalkan profesi pengacara, awalnya ditentang keluarga, terutama dari anak-anaknya.
“Pa, udahlah, udah mantap kok papa jadi pengacara, kami juga senang, karena waktu papa juga lebih banyak ke keluarga. Udahlah tidak usah lagi caleg,” ujar Landen menirukan pernyataan anak-anaknya.
Landen pun mengajak mereka berdiskusi dan berdoa menyerahkan semua atas seijin Tuhan. “Saya jelaskan juga bahwa untuk berbuat yang lebih lagi bagi masyarakat, ya harus masuk ke sistem, harus jadi bagian sistem itu sendiri,” ungkapnya.
“Saya berniat untuk terus mengabdikan diri bagi saudara-saudara kita yang membutuhkan, karena itulah memang jiwa saya, bahkan dari dulu, bukan saja karena sekarang, karena mau jadi caleg,” sambungnya.
Setelah itu, Landen pun mendapat restu dari keluarga, seraya memegang teguh satu pesan utama, meski harus berjuang untuk rakyat banyak, namun tetap harus menyisihkan waktu untuk keluarga.
Ia sadar bahwa kompetitor di Dapil Sumut 1, baik dari internal maupun eksternal partai, bukanlah orang-orang sembarangan. Landen pun mengapresiasi semua pihak yang berniat mendedikasikan diri untuk masyarakat.
Namun secara khusus Landen memegang teguh pesan Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarno Putri, adalah mewujudkan kedaulatan rakyat harus dengan kerja keras, konsisten dan komitmen menegakkan konstitusi.
“Pesan Ibu Mega ini yang kemudian melandasi semangat saya maju sebagai caleg. Saya yakin jika pesan ibu Mega ini bisa kita komunikasi kepada masyarakat, mereka akan pilih kita. Dan khusus di dapil saya, dengan pendekatan dan edukasi politik yang kita jalankan, saya melihat kerinduan untuk maju bersama, berdaulat bersama rakyat. Selebihnya saya berdoa dan menyerahkan semuanya kepada Tuhan,” pungkasnya. (wol/man/d1)
Editor AGUS UTAMA
Discussion about this post