MEDAN, Waspada.co.id – Prof. Ridha, Ahli Bedah Saraf dan Akademisi terkemuka, menghadiri Pelantikan Pengurus Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Parsadaan Raja Lumbangaol Boru/Bere (Parlugabona) Sumatera Utara dan Medan sekitarnya, di Jalan Sempurna Ujung, Minggu malam (8/9).
Dalam kesempatan tersebut, Prof. Ridha yang juga maju menjadi calon Walikota Medan menyampaikan rasa hormat dan apresiasi atas penerimaannya sebagai bagian dari keluarga besar Parsadaan Raja Lumbangaol.
“Saya merasa sangat terhormat bisa berada di antara Bapak Ibu sekalian dan diterima sebagai bagian dari keluarga besar ini,” ungkapnya dalam pidato pembuka.
Prof. Ridha, yang memiliki latar belakang akademis sebagai dokter spesialis bedah saraf dan profesor di Universitas Sumatera Utara (USU), berbagi perjalanan kariernya yang penuh pencapaian.
Ia menjelaskan bagaimana dirinya memulai pendidikan di Fakultas Kedokteran USU sebelum melanjutkan studi spesialisasi di Universitas Indonesia (UI), Jakarta. Prof. Ridha juga mengungkapkan bahwa ia merupakan profesor termuda di bidang bedah saraf di Indonesia.
“Saya bukan hebat, saya hanya menjalani proses,” kata Prof. Ridha dengan rendah hati, menegaskan bahwa prestasi yang diraihnya adalah hasil dedikasi dan kerja keras.
Dalam pidatonya, Prof. Ridha juga menyampaikan niatnya untuk terlibat dalam dunia politik dengan bergabung bersama Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP). Ia menegaskan bahwa nilai-nilai yang dipegang PDIP, seperti keadilan dan integritas, selaras dengan prinsip-prinsipnya.
“Kita harus memilih pemimpin yang benar-benar memiliki gagasan untuk membangun kota ini, bukan sekadar yang mengandalkan kekuatan uang. Jika kita memilih pemimpin yang terlibat dalam politik uang, yang kita dapatkan bukan pemimpin terbaik, melainkan penyuap terbaik,” tegasnya.
“Jangan biarkan hal itu terjadi, karena kalau mereka yang menang, maka mereka tidak berpikir tentang anak-anak kita sekolahnya di mana, kalau kita sakit harus kemana berobatnya, mereka enggak berpikir itu, mereka hanya berpikir bagaimana segera mengembalikan modalnya dan untung sebesar-besarnya, saya enggak katakan itu yang terjadi pada hari ini, tapi Bapak Ibu bisa menilai apa yang terjadi pada hari.”
Mari kita bersama-sama memilih pemimpin terbaik menuju Pilkada 27 November yang akan datang dan saya yakin dengan apa yang Bapak Ibu sampaikan, tunjukkan kepada saya hari ini bahwa Bapak Ibu sekalian adalah orang-orang yang siap untuk memilih pemimpin terbaik dan kita akan bekerja sama untuk mencapai itu,” tambahnya merinci.
Prof. Ridha mengajak masyarakat untuk bersama-sama memilih pemimpin yang berintegritas dan memiliki visi jelas untuk masa depan Kota Medan, terutama menjelang Pilkada pada 27 November 2024. Ia juga menekankan pentingnya menghadirkan pemimpin yang mampu memikirkan kesejahteraan masyarakat, seperti akses pendidikan dan layanan kesehatan yang layak.
“Saya yakin dengan kerja sama kita, Medan bisa mendapatkan pemimpin terbaik. Mari kita pastikan Pilkada ini menjadi momentum bagi perubahan yang lebih baik bagi kota kita tercinta,” tutupnya dengan penuh semangat.
Sementara itu, Ketua Dewan Pengurus Daerah (DPD) Parsadaan Raja Lumbangaol Boru/Bere (Parlugabona) Sumatera Utara dan Medan sekitarnya, Ir. Charles Lumbangaol, secara resmi menyampaikan dukungan kepada Prof Ridha Darmajaya, calon Wali Kota Medan 2024-2029.
Dalam sambutannya, Ir. Charles Lumbangaol mengungkapkan kebanggaannya atas kehadiran Darmajaya di tengah-tengah keluarga besar Parsadaan Raja Lumbangaol. Ia juga menyampaikan keyakinannya bahwa Tuhan akan menyertai langkah Darmajaya dalam kontestasi politik yang akan datang.
“Kami keluarga besar Raja Lumbangaol Sumatera Utara dan Kota Medan merasa sangat berbangga bisa menyambut kehadiran Bapak Darmajaya di tengah-tengah kami. Kami yakin, dengan menyerahkan segalanya kepada Tuhan dan kasih rakyatmu, Bapak akan terpilih menjadi Wali Kota Medan,” ujar Ir. Charles dalam sambutannya.
Di tempat yang sama, Hobar Lumbangaol, salah seorang Pengurus Parsadaan Raja Lumbangaol Boru/Bere (Parlugabona) Kota Medan juga menyampaikan dukungan mereka kepada calon Wali Kota Medan 2024-2029, Darmajaya.
Dalam kesempatan itu, Prof Ridha Darmajaya juga diberikan ulos sebagai tanda penghargaan mereka.
Ulos ini, dalam sebuah tradisi yang kaya akan makna, adalah sebagai bentuk penghargaan tertinggi dari keluarga besar Parsadaan Raja Lumbangaol Boru/Bere (Parlugabona) Sumatera Utara dan Medan sekitarnya.
“Ulos ini adalah bentuk penghargaan tertinggi yang kami berikan kepada tamu yang kami hormati,” ujarnya.
Menurut dia, ulos, sebagai simbol budaya Batak, bukan hanya sekadar kain, tetapi memiliki makna mendalam dalam perjalanan hidup seseorang.
Dalam konteks ini, ulos diberikan kepada Prof. Ridha sebagai bentuk doa dan harapan agar ia dapat melalui segala rintangan dalam ‘berperang’ menuju kursi Wali Kota Medan.
“Ulos ini melambangkan bahwa di saat Bapak berjuang dan menghadapi berbagai tantangan, ulos ini akan menjadi penyemangat. Saat dingin, kain ini akan menghangatkan Bapak, dan saat panas, ulos ini akan melindungi dari terik matahari,” tambahnya.
Pemberian ulos ini juga mengandung pesan bahwa Prof. Ridha tidak akan sendirian dalam perjuangannya. Dukungan dari keluarga besar Parsadaan Lumbangaol akan selalu menyertainya, baik secara fisik maupun spiritual.
“Ingatlah Parsadaan Raja Lumbagaol telah memberikan ulos kepada bapak sebagai penyemangat, mudah-mudahan kami berdoa cita-cita Bapak dapat tercapai menjadi walikota kota Medan 2024-2019,” tutupnya. (wol/pel)
Discussion about this post