MEDAN, Waspada.co.id – PSMS Medan harus puas bermain imbang 2-2 melawan Dejan FC dalam laga lanjutan Liga 2 di Stadion Kera Sakti, Tangerang Selatan, Senin (7/10).
Meski hanya membawa pulang satu poin, Pelatih PSMS, Nil Maizar, menilai hasil ini patut disyukuri, terlebih timnya harus beradaptasi dengan kondisi lapangan sintetis yang tak biasa.
Dalam sesi konferensi pers usai pertandingan, Nil menyampaikan rasa syukurnya atas pencapaian tim.
“Alhamdulillah kita dapat poin satu, ini kita syukuri dulu. Ke depannya kita akan perbaiki pertandingan kita di sini. Saya harap anak-anak tetap rendah hati karena pertandingan ini,” ujar Nil Maizar.
Ia juga menyampaikan apresiasinya kepada seluruh pemain yang sudah bekerja keras.
“Salam hormat saya kepada seluruh pemain, sudah bisa mendapatkan poin. Mudah-mudahan besok menghadapi Sriwijaya kita dapat progres lagi,” tambahnya.
Ia juga mengakui bahwa bermain di lapangan artifisial menjadi tantangan tersendiri bagi anak asuhnya. Meski PSMS sudah melakukan satu kali latihan di lapangan sintetis di Pancoran, Nil merasa itu belum cukup untuk mempersiapkan tim sepenuhnya.
“Ya kaget (dengan lapangan artifisial), walaupun kita sudah siap satu kali latihan di Pancoran dan di stadion ini. Tapi tidak cukup untuk satu kali latihan di lapangan sintetis. Anak-anak di babak pertama tidak tahu harus melakukan apa, jalannya bola lebih kencang, kontrolnya sulit. Alhamdulillah di babak kedua sudah mulai adaptasi,” ungkap Nil.
Meski puas dengan rencana permainan tim, Nil merasa masih ada beberapa kesalahan di lini belakang yang harus diperbaiki, terutama terkait gol kedua lawan.
“Secara game plan saya puas, tapi ada beberapa kesalahan di gol kedua (balasan Dejan FC). Itu masalah posisi dan membaca permainan dari pemain belakang,” ungkapnya.
Sementara itu, dua gol PSMS dicetak oleh Jacinto “Juninho” Cabral, yang tampil impresif sepanjang pertandingan, hadir mendampingi Nil Maizar berbicara kepada wartawan.
Juninho mengakui bahwa pertandingan berlangsung sulit, terutama karena kondisi cuaca yang panas serta tantangan bermain di lapangan sintetis.
“Pertarungan yang sangat sulit. Panas, cukup panas. Bermain di lapangan dengan rumput artifisial itu tidak pernah mudah. Jadi menurut saya, kami berjuang banyak, terutama di babak pertama. Itu sangat panas. Mereka (Dejan FC) memiliki kesempatan terbaik di babak pertama,” ujar Juninho.
Namun, kondisi mulai membaik bagi PSMS di babak kedua.
“Setengah babak kedua itu tidak begitu panas, jadi kami bisa meningkatkan permainan kami. Kami bisa dapat tiga poin, malangnya kami tidak menang, tapi menurut saya hasil imbang ini tidak terlalu buruk pada akhirnya,” lanjut Juninho.
Dengan hasil ini, PSMS Medan berharap bisa tampil lebih baik di pertandingan berikutnya melawan Sriwijaya FC, yang akan digelar Sabtu (12/10) pukul 19.00 WIB di Stadion Gelora Sriwijaya Jakabaring, Palembang. (wol/ari/d2)
Discussion about this post