PANYABUNGAN, Waspada.co.id – Pemkab Mandailing Natal (Madina) kembali membenahi pelayanan dasarnya melalui penanganan air bersih dan sanitasi untuk upaya dari menekan penurunan stunting dan kemiskinan ekstrim.
Penanganan air bersih ini pun akan dikelola oleh Tirta Madina, karena Pemkab Madina mendapat bantuan program inpres air minum dari Kementerian PUPR.
“Tirta Madina dapat bantuan sambungan rumah (SR) sebanyak 450 Rumah tangga dengan pagu anggarannya Rp2,5 Milliar, untuk program percepatan pelayanan air bersih ini,” kata Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penata Ruang (PUPR) Kabupaten Mandailing Natal (Madina), Elpi Yanti Harahap, melalui Kabid Cipta Karyanya, Ikhwan Dermawan, Sabtu (7/9) kemarin.
Adapun 450 rumah tangga penerima tersebar di empat kelurahan dan satu desa. Yakni, Kelurahan Kotasiantar, Panyabungan III, Panyabungan II, Pidoli Dolok, dan Desa Darussalam.
Ikhwan mengungkapkan, sebenarnya program ini diusulkan sejak delapan bulan yang lalu, dengan melewati beberapa tahapan perbaikan hingga Madina akhirnya mendapat skor tertinggi untuk pelaksanaan program tersebut.
Namun dikatakan juga sebagai pelanggan baru, ada syarat administrasi yang harus dipenuhi. Tujuannya bersedia membayar retribusi ke depannya.
“Berkas harus bermateraikan 10.000 itu saja. Sebagai ikatan bahwa pelanggan bersedia membayar retribusi setiap bulannya. Jangan ditafsirkan sebagai pungli ya,” ucap Ikhwan.
Sementara untuk sanitasi, tahun 2024 ini ada sebanyak 20 kelurahan/desa yang mendapat program tersebut.
Yakni, Kelurahan Simangambat (Siabu), Desa Hutagodang Muda (Siabu), Kelurahan Mompang Jae (Panyabungan utara), Desa Mompang Julu (Panyabungan utara), Kelurahan Kayu Jati (Panyabungan), Desa Panyabungan Julu (Panyabungan), Desa Panyabungan Jae (Panyabungan), Desa Darussalam (Panyabungan), Kelurahan Panyabungan III (Panyabungan), Desa Pidoli Lombang (Panyabungan).
Lalu Kelurahan Dalan Lidang (Panyabungan), Desa Hutabargot Nauli (Hutabargot), Desa Roburan Dolok (Panyabungan Selatan), Desa Maga Lombang (Lembah Sorik Marapi), Desa Simangambat Tb (Tambangan), Desa Pastap (Tambangan), Desa Muara Potan (Kotanopan), Desa Hutatoras (Pakantan), Desa Simpang Durian (Lingga bayu), dan Desa Ranto Nalinjang (Ranto Baek).
Namun diantaranya, banyak masyarakat yang juga mendapatkan dua program sekaligus. Program air bersih yang bersumber dari APBN, dan program sanitasi yang bersumber dari APBD.
“Masa sudah dibantu untuk membeli materai saja kita tidak sanggup, justru kita merasa senang dan sangat berterima kasih sudah mendapatkan program ini,” aku mereka.
Seperti yang diutarakan Kepala Dusun III, Desa Darussalam, Solafide Nasution dan warganya Lamriah Matondang (75 th), selama ini mereka hanya memanfaatkan air bor yang keruh dan kurang bersih. (wol/wang/d2)
Discussion about this post