Waspada.co.id – Kue memang merupakan bagian penting dari tradisi ulang tahun. Namun, itu tidak sepenuhnya benar. Ternyata di berbagai belahan dunia, ulang tahun dirayakan dengan tradisi makanan yang unik dan berbeda. Ulang tahun adalah momen spesial yang dinantikan, dan salah satu cara terbaik untuk merayakannya adalah dengan menikmati hidangan lezat bersama orang-orang terkasih.
Tradisi ulang tahun bermula di Eropa, di mana masyarakat percaya adanya roh jahat yang tertarik pada orang yang berulang tahun. Untuk melindungi mereka, keluarga dan teman-temannya kemudian datang memberikan doa dan hadiah dengan harapan membawa kebahagiaan. Dengan begitu, roh-roh jahat akan pergi.
Cara merayakan ulang tahun dengan makanan berbeda-beda di setiap negara. Selain rasanya, makanan dalam perayaan ulang tahun juga mengandung simbolisme dan nilai-nilai budaya tertentu.
Deretan Makanan di Berbagai Negara dalam Merayakan Ulang Tahun
Berikut makanan di berbagai negara tiap merayakan ulang tahun berdasarkan artikel yang dilansir dari laman inilah, Minggu (9/2), yaitu:
- Sandwiches De Miga
Camilan yang satu ini populer di pesta ulang tahun dan kumpul keluarga bagi masyarakat Argentina. Hidangan ini terdiri dari lapisan daging, telur, keju, tomat, paprika hijau, tuna, selada, dan mentega.
Semua bahan tersebut disajikan dengan miga, sejenis roti tipis tanpa kulit. Setiap miga bisa terdiri dari dua atau lebih irisan roti per sandwich.
Ada dua pendapat mengenai asal-usul sandwich miga. Beberapa orang percaya bahwa hidangan ini diperkenalkan oleh imigran dari Italia Utara. Namun, ada juga yang meyakini bahwa sandwich ini pertama kali dibuat di sebuah toko roti di Buenos Aires pada awal abad ke-20.
Konon, para insinyur Inggris yang merindukan sandwich teh khas negara mereka menginspirasi terciptanya sandwich de miga sebagai alternatif lokal.
- Payesh
Payesh merupakan bagian tak terpisahkan dari hidangan Bengali. Sulit untuk membayangkan sebuah perayaan atau acara tanpa makanan ini.
Payesh memiliki sejarahnya sendiri. Menurut mitos, hidangan ini berasal dari sebuah kuil di Orissa sekitar 2.000 tahun yang lalu. Saat itu, seorang pangeran menemukan solusi arsitektur dengan menjatuhkan bola-bola nasi ke dalam susu manis.
Kisah lain menyebutkan bahwa Sujata, seorang wanita dermawan, mempersembahkan payesh kepada Buddha yang saat itu dalam keadaan sangat kurus setelah bertahun-tahun bertapa.
Hidangan manis ini dibuat dari susu kental, beras, ghee, gula aren (gur), dan kapulaga. Payesh biasanya disajikan saat ulang tahun sebagai simbol doa untuk masa depan yang cerah.
- Sup Rumput Laut
Sup rumput laut atau miyeok-guk adalah hidangan khas dalam budaya kuliner Korea Selatan.
Berbeda dengan tradisi di beberapa budaya lain, sup ini tidak manis, tetapi kaya nutrisi dan memiliki rasa yang lezat.
Masyarakat Korea percaya bahwa mengonsumsi makanan sehat pada hari ulang tahun dapat membawa kebahagiaan dan kesehatan di masa depan.
- Brigadeiro
Brigadeiros adalah camilan manis yang selalu ada di pesta ulang tahun khas Brasil. Ratusan brigadeiro akan mengelilingi kue utama yang diletakkan di tengah meja besar.
Makanan berbentuk bola ini diolah dengan susu kental manis, mentega, cokelat, dan ditutupi dengan taburan warna-warni serta kacang-kacangan.
Brigadeiros adalah pilihan menu ulang tahun sederhana yang dapat dibuat di rumah.
- Fairy Bread
Fairy bread adalah hidangan penutup sederhana yang terbuat dari roti, mentega, dan sprinkles.
Makanan ini sering disajikan di pesta ulang tahun anak-anak di Australia. Banyak orang dewasa Australia yang menganggap Fairy Bread adalah makanan yang membuat nostalgia.
Menurut Pusat Kamus Nasional Universitas Nasional Australia, hidangan ini telah ada di Australia selama hampir satu abad, berasal dari masa the Great Depression atau krisis ekonomi global yang dimulai pada tahun 1929 hingga sekitar 1939.
- Oto
Di Ghana, ulang tahun dirayakan dengan hidangan sarapan lezat bernama Oto.
Oto terbuat dari ubi segar yang direbus dan dihaluskan, lalu dicampur dengan rempah-rempah seperti bawang, garam, dan udang bubuk.
Hidangan ini disajikan dengan telur rebus, yang melambangkan peralihan dari masa kanak-kanak ke masa dewasa.
- Vlaai
Di Belanda, ulang tahun dirayakan dengan semangat berbagi dan kepedulian. Salah satu tradisinya adalah menyiapkan Vlaai, yaitu pai besar yang mirip dengan kue tar.
Vlaai dibuat dengan berbagai isian seperti beri, plum, dan aprikot. Camilan manis ini berukuran cukup besar, dengan diameter sekitar 26 hingga 31 sentimeter.
- Chang Shou Mian
Dalam budaya kuliner Tionghoa, ulang tahun dirayakan dengan hidangan khas bernama Chang Shou Mian atau jika diterjemahkan menjadi “Mie Panjang Umur”. Mie ini dibuat dari tepung terigu, telur, kecap, sayuran, dan berbagai rempah oriental.
Menurut legenda, saat seseorang memakannya, mereka akan hidup lebih lama karena mie ini melambangkan garis hidup mereka. Semakin panjang mie, semakin panjang pula umur mereka.
Selain melambangkan umur panjang, mie ini juga memberikan kebahagiaan dan rasa istimewa karena hanya disajikan dalam acara-acara khusus.
- Nasi Tumpeng
Nasi Tumpeng adalah hidangan khas Indonesia berupa nasi berbentuk kerucut yang disajikan di atas daun pisang dalam wadah bambu bundar tradisional dengan berbagai lauk.
Hidangan ini biasanya muncul dalam festival, perayaan, dan acara penting seperti ulang tahun serta Hari Kemerdekaan Indonesia.
Selain sebagai simbol perayaan, Nasi Tumpeng juga memiliki makna spiritual. Awalnya digunakan sebagai persembahan untuk Dewa dan Dewi dalam budaya Hindu, hidangan ini juga menjadi simbol rasa syukur atas panen yang melimpah.
Ada kepercayaan bahwa memotong Nasi Tumpeng menjadi dua bagian dapat membawa kesialan.
- Arroz con Leche
Arroz con leche berarti “nasi dengan susu.” Hidangan ini populer di negara-negara Latin Amerika, terbuat dari nasi, susu, dan gula, sering kali dibumbui dengan kayu manis dan vanili.
Makanan ini diadaptasi dari tradisi memasak di dunia Muslim, yang dikenal dengan penggunaan susu dan beras dalam makanan mereka. (wol/inilah/mrz/d2)
Discussion about this post