MEDAN, Waspada.co.id – HM Husni SE MM terus melaksanakan tugas dan fungsinya sebagai seorang anggota DPR RI Dapil Sumatera Utara (Sumut) 1 yang meliputi Kota Medan, Kabupaten Deliserdang, Kabupaten Serdangbedagai, dan Kota Tebingtinggi.
Salah satu tugas yang konsisten yang dilakukan yakni turun ke masyarakat dan memberikan bantuan yang memang dibutuhkan. Tercatat, sejauh ini kurang lebih membantu 10 ribu warga kurang mampu yang masuk dalam Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) Kemensos RI untuk mendapatkan bansos Program Keluarga Harapan (PKH), BPNT, dan PBI-JK.
Membantu warga yang saldo PKH nya ‘0’, PKH yang sempat terhenti dan PKH yang terblokir agar bisa menerima kembali. Menyalurkan bantuan lansia untuk warga di atas usia 65 tahun, menyalurkan bantuan anak yatim/piatu untuk anak di bawah usia 15 tahun.
Menyalurkan Program Bantuan Usaha (PENA) Pahlawan Ekonomi Nusantara kepada 500 usaha UMKM. Membantu kurang lebih seribu penyandang disabilitas untuk mendapatkan bantuan kursi roda, alat bantu dengar, tongkat tuna netra, motor roda 3 untuk jualan.
Selanjutnya, membantu tanggap darurat untuk memberikan bantuan kepada korban bencana (kebakaran, banjir, tanah longsor, puting beliung). Membantu kurang lebih 100 rumah ibadah (pesantren, masjid, mushalla) untuk mendapatkan bantuan pembangunan dan renovasi.
HM Husni mengaku ketika turun ke masyarakat baik itu reses maupun kunjungan dapil banyak masukkan dan aspirasi masyarakat yang diserap. Termasuk data-data warga kurang mampu yang ada di Kota Medan, Kabupaten Deliserdang, Kabupaten Serdangbedagai, dan Kota Tebingtinggi.
“Makanya setelah data didapat maka bantuan dari pemerintah akan disalurkan. Begitu juga ketika ada masyarakat yang tertimpa bencana, saya maupun tim langsung turun untuk melihat serta menyalurkan bantuan,” terang Husni yang kembali maju sebagai caleg DPR RI Dapil Sumut 1, Sabtu (10/2).
Ia bersyukur dan senang karena bisa membantu masyarakat yang memang membutuhkan. “Alhamdulillah bantuan yang saya salurkan bisa dimanfaatkan dengan baik oleh masyarakat. Uniknya, karena memang saya sering turun ke lapangan dan memberikan bantuan ke masyarakat, mereka menyebut saya sebagai Bapak Pejuang PKH Sumut,” terangnya sambil tertawa.
“Bukan itu saja, waktu RDP dengan Bu Menteri beliaulah yang meminta tambahan honor TKSK dari Rp 500 ribu menjadi satu juta. Saya juga akan memperjuangkan agar Ketua Kelompok PKH untuk bisa ke depannya mendapatkan honor,” ujarnya lagi.
Dirinya pun berharap bisa terus membantu masyarakat Sumut. “Saya senang turun ke masyarakat dan mendengarkan apa yang sesungguhnya mereka butuhkan. Maka dari itu saya berharap bisa terus membantu masyarakat Sumut. Bagi masyarakat yang masih membutuhkan PKH dan bansos silahkan menghubungi saya sebagai mitra kemensos,” katanya lagi.
Warga Kelurahan Tanjung Gusta, Irfandi, mengucapkan terimakasih atas bantuan yang diberikan, misalnya saja PKH. Karena memang bantuan yang diberikan sangat dibutuhkan oleh masyarakat.
“Kalau bantuan PKH tidak usah ditanya lagi. Beliau sangat konsen dengan hal itu, sehingga wajar kalau Pak Husni dijuluki Sebagai Bapak Pejuang PKH,” tutupnya. (wol/ari/d1)
Discussion about this post