AEK KANOPAN, Waspada.co.id – Warga sekitar Kelurahan Aekkanopan spontan dihebohkan adanya penemuan mayat bayi berjenis kelamin laki-laki di Sungai Aekkanopan, Senin (1/4) sekitar jam 16.00 WIB petang tadi.
Informasi diterima Waspada Online, mayat bayi berjenis kelamin laki-laki itu mengapung di pinggir sungai Aekkanopan. Masih terlihat tali pusat dan ari-ari di dalam karung ukuran 10 kilogram.
Hal itu juga sempat membuat heboh para netizen pengguna Medsos Facebook, dimana mayat bayi diduga berasal dari hubungan gelap. Sehingga pelaku yang membuang bayi di sungai Aekkanopan untuk menutupi aibnya.
“Awalnya mayat ditemukan seorang warga, setelah warga mulai ramai melihat di lokasi penemuan mayat, meraka bingung memberitahu pada pihak kepolisian. Inisiatif saya sendiri, akhirnya saya telpon pihak Polsek Kualuh Hulu yang tak lama turun ke TKP,” ucap SA Hasibuan.
Pada Waspada Online, SA Hasibuan, mengatakan setelah kepolisian datang ke TKP, mayat bayi langsung di evakuasi dan masyarakat pun berdatangan melihat mayat bayi tersebut.
“Mayat bayi ditemukan di sungai Aekkanopan, persisnya dekat jembatan gantung perlintasan rel kereta api. Mayat tersebut sepertinya dibuang dalam karung goni,” kata SA Hasibuan bertempat tinggal di perumahan Tanjung Sari Permai yang tidak jauh dari TKP.
Diketahui, mayat bayi berjenis kelamin laki-laki ditemukan di pinggir sungai Aekkanopan. Posisi mayat bayi tidak jauh dari karung goni. Tapi terlihat tali pusat masih menempel dalam karung goni yang didalamnya ari-ari bayi.
Usai dievakuasi pihak kepolisian yang dibantu warga sekitar, pihak kepolisian membawa bayi tersebut ke RSUD Aekkanopan di Sawah Lebar Desa Sidua-dua.
“Mayat bayi berjenis kelamin laki-laki, pihak kepolisian singgah sebentar ke RSUD Aekkanopan dan selanjutnya sekitar jam 17.00 WIB di bawa ke RSUD Rantauprapat guna di otopsi,” kata dr. Juri Freza Direktur RSUD Aekkanopan kepada Waspada Online via WhatsApp.
Ditanya sudah berapa lama bayi tersebut meninggal dunia, lantas Juri Freza tidak bisa memberikan komentar dengan alasan menunggu hasil otopsi dari RSUD Rantauprapat.
“Belum bisa diketahui sudah berapa lama bayi tersebut meninggal. Hal itu diketahui setelah otopsi, karena berapa lama seseorang sudah meninggal dunia diketahui dari paru-paru,” katanya. (wol/rsy/d2)
Editor AGUS UTAMA
Discussion about this post