JAKARTA, Waspada.co.id – Menteri Agama, KH Nasaruddin Umar, mengatakan salah satu pesan terpenting dari peristiwa Isra’ Mi’raj adalah shalat. Menag pun mengajak umat Islam untuk menegakkan shalat.
“Oleh-oleh Isra Mi’raj adalah shalat. Karenanya, pesan terpenting dari peringatan Isra Mi’raj adalah menegakkan shalat. Mari menegakkan shalat,” katanya di Jakarta, Minggu (26/1).
Ia menjelaskan, Isra Mi’raj adalah peristiwa monumental yang membawa pesan mendalam bagi umat manusia. Peristiwa malam ini menjadi perjalanan suci dan bersejarah sekaligus titik balik kebangkitan dakwah Rasulullah SAW.
Ada tiga perjalanan penting Rasulullah SAW, yaitu Isra Mi’raj, Hijrah, dan Haji Wada. Hijrah dari Makkah ke Madinah menjadi momentum perubahan. Sementara itu, Haji Wada menandai kemenangan.
“Isra Mi’raj adalah puncak perjalanan seorang hamba (al-abd) menuju sang pencipta (Al-Khalik) menuju kesempurnaan ruhani (insan kamil). Rasulullah dalam sebuah hadis menyebut shalat sebagai Mi’rajnya orang mukmin. Shalat juga tiang agama,” kata dia.
Shalat, kata Menag, adalah fondasi spiritualitas dan pilar agama. Shalat mengajarkan kedisiplinan, ketundukan, dan hubungan yang erat dengan Sang Pencipta. Shalat mengajarkan tentang pentingnya keseimbangan antara hubungan dengan Allah SWT dan hubungan dengan sesama manusia.
“Shalat menguatkan fondasi spiritual dalam pembangunan umat dan bangsa. Ketika fondasi ini kuat, nilai-nilai keadilan, kedamaian, dan kesejahteraan akan tumbuh dan membawa manfaat bagi semua,” harap Nasaruddin
Menag berharap peringatan Isra Mi’raj tahun ini menjadi inspirasi bagi umat untuk terus memperkuat iman, memperbaiki amal, dan membangun masa depan bangsa yang lebih baik. “Dengan menjadikan spiritualitas sebagai landasan, shalat sebagai pilar, mari hadirkan peradaban yang penuh rahmat dan keberkahan,” pungkasnya. (wol/lvz/republika/d2)
Discussion about this post