SUMEDANG, Waspada.co.id – Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) RI, Bahlil Lahadalia, membantah narasi yang beredar bahwa presiden terpilih Prabowo Subianto enggan ke Ibu Kota Nusantara (IKN). Ia menegaskan, Prabowo Subianto akan hadir saat peringatan hari kemerdekaan 17 Agustus mendatang.
“Kata siapa? Jangan pakai kata informasi yang nggak benar,” ucap dia di acara kuliah umum di kampus Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN), Jatinangor, Sumedang, Kamis (11/7).
Bahlil mengungkapkan presiden terpilih Prabowo Subianto akan datang ke IKN untuk mengikuti acara hari kemerdakaan pada tanggal 17 Agustus mendatang. Ia pun mengungkapkan saat ini persiapan tengah dilakukan di IKN menyambut 17 Agustus mendatang.
“Yang jelas pak Prabowo akan upacara tanggal 17 (Agustus) khusus di IKN,” kata dia.
Bahlil melanjutkan upacara hari kemerdekaan akan digelar pada tanggal 17 Agustus mendatang. Bahlil menyebut bandara di IKN mulai dapat digunakan sebelum hari perayaan kemerdekaan termasuk tol.
“Kita doakan mudah-mudahan tinggal sekitar hampir kurang lebih sekitar 10 kilometer tapi andaikan pun itu gak selesai dia akan keluar di jalan utama dan semuanya sudah aspal. Itu menyangkut dengan infrastruktur persiapan IKN,” kata dia.
Selanjutnya terkait investasi, Bahlil menyebut pada klaster pertama di IKN berasal dari investasi dalam negeri. Klaster tersebut berada di posisi inti IKN sehingga menggunakan investasi penanaman modal dalam negeri.
“Nanti klaster keduanya baru ada investasi asing PMA-nya dan investasi kemarin saya di DPR saya sampaikan bahwa untuk pada klaster pertama totalnya semua PMDN tidak ada PMA,” kata dia.
Bahlil menegaskan, klaster pertama di IKN harus dimiliki oleh orang Indonesia. Sedangkan klaster kedua dapat diisi oleh asing.
Terkait nilai investasi dalam negeri di IKN, ia menyebut lupa. Namun, investasi tersebut terkait investasi hotel, tempat-tempat fasilitas umum, restoran, rumah sakit, gedung pertemuan, dan sarana olahraga.
Ketua Satgas Perencanaan Pembangunan Infrastruktur IKN Kementerian PUPR, Imam S Ernawi mengatakan, timnya saat ini berfokus pada perayaan HUT kemerdekaan RI ke-79. Pemerintah sudah membangun Plaza Seremoni di depan Istana Negara. Imam memastikan, pembangunan infrastruktur arena ini, sudah rampung. Sekarang berada di tahap penyempurnaan.
“Ini nanti pasti akan ada banyak masyarakat yang meramaikan 17 Agustus di sini. Kita rapikan betul,” kata Imam dalam konferensi pers secara daring, Kamis (11/7).
Di dalam Plaza Seremoni, terdapat bangunan melengkung yang digunakan sebagai Visitor Center. Bangunan tersebut berfungsi sebagai pusat informasi. Separuhnya juga disiapkan untuk UMKM, dan sebagainya.
“Galeri UMKM, dua lantai, di lantai dasar, kita siapkan. Mungkin diupayakan oleh teman-teman Otorita juga, mengundang bagaimana kemitraan untuk bisa menyiapkan UMKM berpartisipasi di 17-an. Saya kira yang berminat akan sangat banyak,” ujar Imam.
Setelah Plaza Seremoni, ada Plaza Bendera. Nama lainnya Kawasan Beranda Nusantara. Ini bakal diisi hal-hal yang berbau sejarah.
Salah satunya museum. Progres pengerjaan bangunan gedung di Kawasan Beranda Nusantara ini sudah 64,03 persen. Rencananya pada awal Juni menyentuh angka 61,18 persen. Artinya ada deviasi +2,85 persen.
“Ini targetnya bukan untuk acara 17-an ya,” kata Imam.
Terakhir Plaza Bhinneka. Tema dari tiga tempat itu berbeda-beda. Plaza Seremoni mengusung semangat nasionalisme.
Itu karena letaknya sangat dekat dengan istana. Plaza Bendera berisi nuansa perjuangan masa lalu. Ada banyak fakta berisi kisah merebut kemerdekan yang dipamerkan di sana.
“Lalu Plaza Bhinneka kita bicara masa sekarang,” ujar Imam. (wol/republika/mrz/d2)
Discussion about this post