JAKARTA, Waspada.co.id – Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan (Imipas), Agus Andrianto, melantik 33 pimpinan tinggi pratama di lingkunganÝ Kementerian Imigrasi dan Pemasyarakatan, Kamis (28/11).
Berdasarkan data Direktorat Jenderal Pemasyarakatan (Ditjenpas), para pejabat yang dilantik itu Gun Gun Gunawan sebagai Sekretaris Ditjenpas, Kadek Anton Budiharta sebagai Direktur Sistem dan Strategi Penyelenggaraan Pemasyarakatan.
Masjuno sebagai Direktur Pelayanan Tahanan dan Anak, Erwedi Supriyatno sebagai Direktur Pembinaan Narapidana dan Anak Binaan. Dr. dr. Adhayani Lubis sebagai Direktur Perawatan Kesehatan dan Rehabilitasi, Ceno Hersusetiokartiko sebagai Direktur Pembimbingan Kemasyarakatan.
Kemudian mantan Direktur Reskrimum Polda Sumut Kombes Pol Tatan Dirsan Atmaja diangkat sebagai Direktur Pengamanan dan Intelijen, Maulidi Hilal sebagai Direktur Teknologi Informasi dan Kerja Sama Pemasyarakatan, serta Lilik Sujandi sebagai Direktur Kepatuhan Internal.
Agus Andrianto mengatakan, pelantikan ini bukan sekadar seremonial, melainkan tonggak sejarah yang menandai dimulainya babak baru kepemimpinan di Kementerian Imigrasi dan Pemasyarakatan
Hal ini juga menandai perubahan penting dalam upaya peningkatan kualitas pelayanan publik dan bentuk kontribusi mendukung terwujudnya Indonesia Emas 2045.
“Bapak Presiden selalu menyampaikan dalam berbagai kesempatan bahwa tujuan yang ingin diwujudkan adalah alinea keempat Undang-Undang Dasar 1945 dalam bernegara melalui Asta Cita. Ini yang akan kita wujudkan bersama,” katanya.
Menurutnya, saat ini pemasyarakatan masih menghadapi permasalahan yang cukup komplek baik di tingkat global, nasional, maupun regional. Beberapa diantaranya, yaitu permasalahan kelebihan penghuni (over crowded) di lembaga pemasyarakatan (lapas) dan rumah tahanan negara (rutan) serta kasus peredaran dan mencakup narkoba.
“Untuk itu, jajaran pejabat yang baru dilantik diminta untuk menyelesaikan persoalan ini. Kami juga mengupayakan peningkatan kesejahteraan warga binaan melalui optimalisasi program pelatihan kemandirian yang produktif dan berdaya saing. Serta menekan jumlah residivis dan ubah stigma bahwa Lapas dan Rutan tempat yang aman untuk melakukan tindak pidana,” tutur mantan Wakapolri tersebut.
Karena itu, Agus meminta capaian yang telah dicapai dipertahankan dan terus ditingkatkan, sementara yang masih kurang agar segera dievaluasi dan diperbaiki.
Misalnya, capaian PNBP Pemasyarakatan tahun 2024 telah mencapai Rp11,1 miliar, jauh melampaui target yang sebesar Rp9,4 miliar. Namun target ini perlu ditingkatkan agar memberikan efek bagi kesejahteraan masyarakat.
“Kepada para pejabat yang dilantik saya berpesan agar bekerja secara optimal, berani, dan tidak ragu-ragu sebagai bentuk gerak cepat untuk mencapai target yang telah ditentukan,” pungkasnya. (wol/lvz/d2)
Editor AGIS UYŸ
Discussion about this post