AEK KANOPAN, Waspada.co.id – Sungguh miris dan merusak demokrasi, pasalnya Ketua KPU Labura AS menerima uang sebanyak Rp417 juta dari Caleg DPRD dengan menjanjikan akan menggelembungkan suara.
Sumber yang minta dirahasiakan namanya kepada Waspada Online, Selasa (30/4) menyebutkan, uang sebanyak Rp417 juta diberikan kepada Ketua KPU Labura AS dimasukkan dalam kantong kresek.
“Jumlah uangnya Rp 417 juta, transaksi di luar Kabupaten Labura. AS berjanji akan memenangkan Caleg dengan cara penggelembungan suara di setiap TPS sebanyak 15 hingga 30 suara”, kata sumber via telepon WhatsApp.
Kemudian sumber mengatakan, dirinya bersedia jika persoalan itu dibawa ke Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilihan Umum (DKPP) di Jakarta. Selain itu agar persoalan gamblang, dirinya bersedia memberikan keterangan di hadapan penyidik.
“Bila diperlukan, saya bersedia membeberkan terkait penyerahan uang tersebut di hadapan penyidik bahkan di DKPP. Untuk saat ini saya minta identitas saya di rahasiakan, saya bersedia memberikan keterangan apabila diperlukan oleh instansi terkait”, ucapnya.
Selanjutnya sumber menegaskan, dari segi jumlah uang Rp417 juta dan bertransaksi di luar Kabupaten Labura, AS tentunya mengetahui siapa dirinya. Karena beberapa kali mencuat pemberitaan miring di media online soal KPU Labura seolah olah dirinya sebagai sumber.
“Untuk kali ini AS pasti tahu soal uang Rp 417 juta. AS jelas ingat sama saya, biar sekalian buka-bukaan, jangan seolah-olah AS bersih kali sebagai penyelenggara Pemilu,” sebut sumber.
Dirinya juga bersedia membuat keterangan sebagai saksi di Polda Sumut agar kasus tersebut terbuka dan terbukti secara terang-terangan.
“Setiap komunikasi dengan AS via chattingan selalu saya simpan buktinya. Hal ini sebagai bukti supaya Adi Susanto tidak bisa berkilah jika diproses di DKPP dan Polda Sumut 0” ujar sumber.
Ketua KPU Labura AS dikonfirmasi Waspada Online, Selasa (30/4) belum bersedia memberikan keterangan. Begitu juga via chat WhatsApp, Adi Susanto tidak menjawab dan terlihat pesan terkirim centang satu.
Sebelumnya, Waspada Online juga berupaya mencoba konfirmasi di kantor KPU Labura, tapi AS sedang rapat.
“Ketua KPU dan komisioner lainnya masih rapat rutin mingguan sekaligus rapat perekrutan PPK dan PPS persiapan Pilkada,” sebut penjaga piket Kantor KPU Labura, Senin (29/4). (wol/rsy/d2)
Editor AGUS UTAMA
Discussion about this post