MEDAN, Waspada.co.id – Dinas Perhubungan (Dishub) Sumatera Utara (Sumut) menggelar rapat persiapan program mudik gratis untuk Lebaran Idul Fitri 2025 dengan konsep yang berbeda dari tahun sebelumnya.
Mudik gratis Idul Fitri nanti akan menggunakan tiga moda transportasi, kereta api, kapal laut, dan angkutan darat/jalan (Bus). Rapat yang diadakan di Ruang Command Center, Dishub Sumut pada Kamis (9/1) ini dipimpin langsung oleh Kadishub Sumut Agustinus Panjaitan.
Rapat juga dihadiri sejumlah instansi terkait, seperti PT KAI Divre I Sumut, PT. PELNI, Balai Teknik Perkeretaapian Sumbagut, PT. Jasa Raharja, Organda dan perwakilan operator angkutan jalan.
Kadishub Sumut, Agustinus Panjaitan menegaskan, mudik gratis tahun ini akan lebih mengutamakan pemudik secara khusus pengguna sepeda motor, dan taat pajak dengan menunjukkan bukti pelunasan pajak kendaraan.
Sementara itu dari sisi operator yang akan dilibatkan, kata Agustinus, tidak lagi menggunakan sistem sewa kendaraan namun akan memberdayakan operator angkutan yang melayani pada rute mudik.
“Program ini diharapkan selain membantu masyarakat yang kurang mampu, juga menolong operator angkutan eksisting, serta mengurangi risiko kecelakaan lalu lintas dari pengguna sepeda motor untuk mudik,” ujar Agustinus.
Untuk moda kereta api, PT KAI merencanakan dua rute utama, yaitu Medan-Rantau Prapat dan Medan-Tanjung Balai, dengan perjalanan pulang-pergi. Gerbong bagasi khusus sepeda motor disiapkan, dengan kapasitas hingga 30 unit kendaraan per perjalanan.
Sedangkan untuk moda kapal laut akan melayani rute Medan-Batam pulang-pergi, dengan kapal milik PT Pelni, dengan target pemudik dari Batam menuju Belawan.
Sementara itu Dishub Kota Medan juga turut berpartisipasi menyediakan mudik gratis menggunakan bus, dengan kuota mudik gratis sebanyak 6.000 orang selama enam hari (H-7 hingga H-1 Lebaran).
“Kita berharap kolaborasi antara Dishub Sumut dan Dishub Kota Medan akan bisa memaksimalkan kuota mudik yang disediakan Pemda, dan kita juga akan menyediakan kendaraan pengangkut sepeda motor gratis (motis) menggunakan angkutan barang dan gerbong KA,” sebutnya.
Biro Ekonomi Pemprovsu mendukung penuh rencana program mudik gratis ini, karena diharapkan kegiatan tersebut akan menekan tingkat inflasi, dimana masyarakat bisa menghemat biaya transportasi dan mengalihkan dana tersebut kebutuhan lain, sehingga bisa menekan inflasi.
Pendataan peserta mudik gratis akan dimulai pada akhir Januari 2025, dengan sosialisasi dilakukan selama satu bulan penuh di Februari. Semua pihak terkait sepakat mendukung program tersebut dan akan ditindaklanjuti dengan pertemuan teknis lanjutan dengan pihak operator guna membahas teknis pelaksanaannya.
Program mudik gratis ini diharapkan dapat memberikan manfaat nyata bagi masyarakat Sumut sekaligus menciptakan perjalanan mudik yang aman, nyaman, dan efisien. (wol/man/d2)
Editor AGUS UTAMA
Discussion about this post