MEDAN, Waspada.co.id – Wali Kota Medan, Bobby Nasution, membuka secara resmi Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Kota Medan Tahun 2025 di Hotel Four Points By Sheraton Jalan Gatot Subroto, Kamis (29/2).
Dalam musrenbang tersebut Bobby Nasution mengatakan pekerjaan yang baik mesti diawali dengan perencanaan yang baik sehingga pekerjaan tersebut dapat diselesaikan tepat pada waktunya dan memberikan manfaat bagi masyarakat Kota Medan.
“Inti dalam Musrenbang ini ialah dimana pekerjaan yang baik harus diawali dengan perencanaan yang baik pula, karena itu saya ingin melalui musrenbang 2025 ini, pembangunan yang dihasilkan harus dapat bermanfaat baik dari segi perekonomian maupun pelayanan masyarakat,” katanya.
Musrenbang yang juga dihadiri Sekda Provinsi Sumut Arief Sudarto Trinugroho, unsur Forkopimda Kota Medan, Sekda Kota Medan Wiriya Alrahman, pimpinan perangkat daerah, para camat, pengurus TP PKK Kota Medan dan civitas akademika ini, Wali Kota Medan Bobby Nasution juga mengatakan kebijakan ekonomi yang telah ditetapkan Presiden RI Joko Widodo harus terus dapat didorong dan di manfaatkan khususnya dalam pemanfaatan produk unggulan lokal.
Oleh karena itu, Pemko Medan harus terus dijadikan tempat pengembangan usaha dan juga market bagi para pelaku UMKM.
“Dengan begitu pelaku UMKM bisa merasakan manfaat hadirnya Pemko Medan ditengah-tengah mereka,” ujarnya.
Dalam kesempatan itu, Bobby Nasution juga mengingatkan inflasi di Kota Medan harus terus dapat dijaga, sebab inflasi kota Medan mempengaruhi hampir 80% inflasi di Provinsi Sumut. Artinya apabila inflasi di Kota Medan tinggi maka inflasi di Provinsi Sumut juga dipastikan tinggi.
“Sebagaimana amanat bapak Presiden, kita harus terus menjaga tingkat inflasi di kota Medan terkhusus inflasi pangan, dengan memastikan ketersediaan bahan kebutuhan pokok dan memastikan rantai pasoknya tetap aman,” sebutnya.
Masalah penyalahgunaan narkoba juga menjadi perhatian serius Bobby Nasution. Orang nomor satu di Pemko Medan tersebut tidak ingin di tahun 2025 Kota Medan masih menjadi kota dengan tingkat peredaran narkoba tertinggi di Sumut.
“Untuk tahun 2025 nanti saya berharap kita bisa bersama-sama mengurangi bahkan menghilangkan peredaran narkoba di kota Medan. Walaupun tantangan ini berat tetapi peran seluruh stakeholder sangat penting untuk menghilangkan peredaran narkoba ini,” katanya.
Terakhir Bobby Nasution mengingatkan kepada pimpinan perangkat daerah agar bekerja dengan kreativitas tidak sekedar hanya mengandalkan APBD. Artinya Pimpinan Perangkat Daerah harus bisa melakukan pekerjaan dengan memanfaatkan kerjasama dengan Badan Usaha.
“Jadikan kegiatan di Pemko Medan memberikan dampak ekonomi bagi pelaku usaha yang ingin berinvestasi,” pungkasnya. (wol/mrz/d1)
Editor AGUS UTAMA
Discussion about this post